Firman Tuhan

Mazmur 139 : 14,
"Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.''

Saturday, July 28, 2018

Artikel - Gereja & Yudaisme



Related image
  

Gereja dan Israel (Kristen dan Yudaisme) adalah dua hal yang berbeda, perbedaanya dinyatakan oleh Yesus dalam Matius 9:16-17 - “Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya. Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya.”

Yesus menggambarkan Yudaisme sebagai kantong kulit yang lama berisi anggur lama dan Kekristenan digambarkan sebagai ‘kantong kulit yang baru’ yang berisi anggur baru. Perhatikan kata LAMA dan BARU, dari pemakaian kata tersebut terlihat perbedaan yang sangat jelas (ekstrim). Kalau perbedaanya tidak jelas, niscaya Yesus akan memakai kata yang ‘Lama’ akan diperbaharui (ditambal), tapi justru Yesus menolak pengertian itu.

Gereja Didirikan sebagai Institusi Yang Baru

Matius 16:18-19 – “Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan diatas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.” Perhatikan kata “Aku akan mendirikan jemaat-Ku…” hal ini diucapkan sebagai perbedaan antara Gereja dengan Yudaisme. Karena itu orang-orang Yahudi yang kemudian percaya kepada Yesus untuk menjadi Kristen harus dibaptiskan.

Kisah Para Rasul 2:37-38 “Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: “Apakah yang harus kami perbuat saudara-saudara? Jawab Petrus kepada mereka: ”Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan meneima karunia Roh Kudus.”

Pada hari pentakosta, ada 3000 orang Yahudi, yang tentunya beragama Yudaisme, menerima Yesus sebagai Mesias dan Juru Selamat, kemudian mereka memberi diri untuk dibaptis dalam namaYesus.

Kisah Para Rasul 2:41 – “Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.”

Tindakan ini kemudian dianggap bertentangan dengan iman Yudaisme, kekristenan kemudian dianggap sebagai pemurtadan. Pemimpin-pemimpin Agama Yahudi menolak iman mereka, sehingga mereka mencoba untuk menghapuskan kekristenandengan cara menganiaya. Semua ini tercatat dalam kitab yang berada dalam Alkitab kita yaitu Kisah Para Rasul.

Kekristenan Bersifat Universal

Amanat Agung Kristus, adalah inti dari keidupan Kristen, dimana Yesus berkata:

Matius 28:19-20 – “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahiulah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Markus 16:15-16 – “Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.”

Dan karena itulah Alkitab diterjemahkan kedalam berbagai bahasa, bahasa Ibrani dan Yunani, sebagai bahasa asli dari penulisan Alkitab, tidak lagi menjadi bahasa yang keramat, yang tidak bias digantikan. Supaya dalam pemberitaan Injil kepada bangsa-bangsa, bahasa tidak lagi menjadi kendala.


Related image


Apakah Yang Harus Kita Lakukan ?

Apa perlu kita membuang nama Allah dalam peribadatan kita dan menggantinya dengan kata Yahwe, atau Elohim, bahkan nama Yesus juga perlu diganti dangan nama Yeshua Hamasiah. Apakah memang itu kebenarannya?

    Menurut saya, kita tidak perlu masuk ke dalam polemik, yang didasarkan atas persoalan yang dicari-cari. Sehingga kita tidak perlu ikut-ikutan mempersoalkan masalah Nama Allah.

    Selama ini kita tidak ada masalah dalam kehidupan iman kita, jadi mengapa kita harus repot menggannti nama itu? Bukankah kita telah menerima Yesus dan Roh Kudus selama ini, peribadahan kitapun tidak membawa kita kepada penyembahan berhala, dan perangkap iblis, bahkan kita membongkar dan melucuti tipu muslihat iblis.

    Tuhan juga mengurapi pemberitaan injil kita, dengan menambahkan kepada kita orang-orang yang diselamatkan, dan kita melihat hidup mereka dipulihkan. Kita juga hidup dalam “Damai Sejahtera” dalam kehidupan iman kita.

    Lepas dari pandangan pribadi, maka saya juga tetap menghormati semua yang percaya penggantian nama adalah kebenaran mutlak. Sebab masalah percaya atau tidak adalah persoalan yang sangat pribadi.

    Setiap pengajaran harus dilihat dari hasilnya, sebagaimana Yesus juga menyatakan dalam Matius 7:17 – “Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.” Amin.


Oleh : Kristus Ministry

Sumber : Artikel Warta GMS
(Pdt. Samuel Handoko Mulyanto)

Sunday, July 15, 2018

Artikel - Hubungan Seks (Oleh Ev. Drg. Yusak Tjipto Purnomo)





Kita kerap kali tidak menyadari bahwa setiap anatomi dan organ tubuh kita memiliki ukuran sendiri-sendiri, termasuk organ vitalnya. Anda tidak mungkin sebelum menikah sudah memeriksakan diri ke dokter dan saling mencocokkan. Itu tak mungkin anda lakukan. Anda hanya bisa melihat bagian luarnya saja, dan anda paling akan mengetahui apa yang anda senangi dan mungkin merasa semuanya sudah cocok. Namun kecocokan itu hanyalah semu karena anda belum mengetahui semuanya.

Demikian pula alat kelamin wanitapun letaknya berbeda-beda, salurannya juga berbeda beda. Bila anda tidak meminta pertolongan dari Tuhan, maka kita akan mengalami masalah.

“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diriNya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengarNya itulah yang akan dikatakanNya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang, Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimaNya daripadaKu.” (Yohanes 16 : 13-14)

Bila telah dituliskan “di dalam seluruh kebenaran,” maka hal ini akan menyangkut jasmani maupun rohani. Roh Kudus yang akan menolong kita untuk memimpin ke dalam seluruh kebenaran dan memberitahukan kepada kita apa yang tidak kita ketahui.

Dalam kehidupan pernikahan pun Tuhan mengatur soal seks. Karena orang hidup tidak mungkin tidak memikirkan seks. Setiap aspek kehidupan harus selalu bergantung kepada Tuhan. Unsur rohani dan jasmani harus selalu bekerja sama, sebab kehidupan didalam dunia ini tidak hanya rohani saja atau jasmani saja, tetapi rohani dan jasmani.

Bila kita memperhatikan dalam pernikahan-pernikahan yang ada, kita sering menjumpai terjadinya problem dalam pernikahan yang dikarenakan masalah seks. Karena hal ini memang memegang peranan. Iblis pada masa sekarang sering menyerang dalam masalah seks.

“Bila seorang laki-laki tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, jadi keduanya melakukan suatu kekejian, pastilah mereka dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri." (Imamat 20:13)

Mengapa menjadi lesbian atau homoseksual? Karena didalam pasangan-pasangan manusia sering terjadi ketidakcocokan. Sebab perempuan-perempuan ini sering diperlakukan kasar oleh suaminya. Dari pengalaman itu dia sering mendapatkan perempuan yang halus. Bila terjadi hubungan itu mendalam maka jadilah lesbian.

Demikian pula dengan laki-laki. Bila anda memperhatikan, mengapa terjadinya sodomi? Asal mulanya adalah perbuatan orang Sodom. Ini adalah kekejian dihadapan Tuhan. Sodomi adalah persetubuhan tetapi tidak melalui alat kelamin, tetapi melalui anus.

Mengapa hal ini terjadi? Karena setan ingin mempermalukan Tuhan Allah, sebab manusia diciptakan menurut gambar Allah dan Allah menciptakan laki-laki dan perempuan dengan seks yang normal, maka setan memberikan alternatif yang aneh-aneh.

Bila orang melakukan sodomi, menurut penilaian anda, mereka berperilaku seperti binatang atau tidak? Mengapa setan merangsang manusia untuk melakukan hal itu ? Jawabnya agar manusia melakukan perbuatan-perbuatan seperti binatang sehingga menyebabkan Allah murka. Bila Allah murka maka akan bisa menjadikan Allah menghukum manusia padahal manusia adalah gambar diriNya sendiri.

Anda mungkin pernah menyobek foto anda sendiri. Anda dan saya adalah gambar Allah dan disobek karena jelek. Jadi karena setan membuat manusia jelek dihadapan Allah, maka manusia dihancurkan oleh Allah.

Anda menjadi orang kristen haruslah sadar. Bila anda memperhatikan kehidupan seks manusia, maka tidak ada yang sempurna. Karenanya didalam urusan ini anak Tuhan harus hidup dalam Kekudusan. Karena hal ini pun sudah diungkapkan dalam ilmu pengetahuan bahwa paling indah, normal dan sempurna adalah hubungan seks yang normal dan biasa. Namun manusia dirangsang oleh setan untuk melakukan hubungan seks yang tidak biasa, sehingga merusak gambar Tuhan.

Sekarang hubungan seks tidak hanya dilakukan dengan alat-alat kelamin tetapi dengan alat-alat yang lain. Anak-anak Tuhan bila memuji Tuhan tentunya pakai mulut, tetapi bila mulut dipakai untuk melakukan hubungan seks, pasti akan kotor.

"Dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi." (Yakobus 3:10)

Alkitab sendiri mengatakan mulut yang satu untuk memuji Tuhan sedang mulut yang lain untuk berbuat dosa. Dan ini melanda semua manusia di bumi, lebih-lebih anak-anak Tuhan pasti dirangsang untuk melakukan hal itu. Anak-anak Tuhan akan dirangsang dengan kata-kata “Mengapa kalian tidak mencoba?”

Bila anda sudah berstatus sebagai suami istri dan karena begitu cintanya, kemudian yang satu ingin mencoba, anda pasti mengalami kebingungan. Jika kedua-duanya tidak mencintai Tuhan, maka bisa jatuh dalam dosa. Coba anda melihat blue film, pasti adegannya seperti binatang. Didalam Alkitab juga ada persetubuhan manusia dengan binatang.

"Janganlah engkau berkelamin dengan binatang apapun, sehingga engkau menjadi najis dengan binatang itu. Seorang perempuan janganlah berdiri didepan seekor binatang untuk berkelamin, karena itu perbuatan keji. Janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu, sebab dengan semuanya itu bangsa-bangsa yang akan Kuhalaukan dari depanmu telah menjadi najis." (Imamat 18:23-24)

Maka dalam hubungan suami istri, keduanya harus benar-benar menjaga kekudusan. Ini bukan sekadar untuk suami atau istri, tetapi hubungan suami istri harus kudus, tidak melakukan perkara-perkara yang Allah tidak suka. Ada orang yang sudah berpacaran delapan tahun. Kemudian ketika mereka menikah dan undangan disebar. Mereka tidak tahan dan melakukan hubungan seks, ternyata tidak cocok dan langsung berpisah.

Saya bertanya mengapa begitu ? Jawab mereka tidak cocok. Ketidakcocokan itu ternyata menyangkut letak dan ukuran serta segala macamnya. Selama delapan tahun mereka memang tidak mengetahui hal itu dan hidup benar. “Mengapa kalian mencoba dulu?” tanya saya. Mereka menjawab “Tidak tahan dan mau tahu dulu.” Saya jawab : “Ini salah, bukan begitu caranya.”

Bila semua mengikuti cara begitu maka akan kacau semuanya. Akhirnya yang wanita menjadi janda dan si pria mencari istri lain lagi. Repotkan ?

Ada kisah lain lagi, ada sepasang pemuda pemudi yang saling jatuh cinta, kami berdoa. Paman saya yang peka dengan Roh Kudus mengatakan, mereka bukan jodoh. Tetapi pasangan ini sudah saling mencintai sehingga nekad. Akhirnya mereka menikah, tiga bulan kemudian mereka bercerai karena yang lelaki memiliki hasrat atau semangat seksual yang luar biasa sedangkan yang wanita itu dingin alias frigid. Semua itu diketahui setelah menikah. Kemudian yang perempuan dalam waktu tiga bulan jatuh sakit dan akhirnya mengakibatkan perceraian. Jika begini siapa yang salah? Salah Tuhan atau salah mereka sendiri?

Sebab kita harus mengetahui apakah nafsu kita bawaan atau akibat apa? Kita juga harus mengetahui pada waktu Tuhan menciptakan manusia, laki-laki atau perempuan semuanya sudah diukur tepat. Tetapi setelah manusia jatuh dalam dosa, didalam diri manusia bercampur dengan watak atau perangai setan, dan anak perempuan tergantung dengan pendidikan dalam keluarga, misalnya anak perempuan sejak kecil selama pertumbuhan dan perkembangannya ditekan terus dan dikalahkan oleh anak laki-laki atau sebaliknya anak perempuan selalu dimenangkan terus, kelak jika menjadi istri akan mau menang sendiri. Diperlakukan tidak enak sedikit, ia akan marah. Yang mengetahui latar belakang dan masa lalu demikian hanyalah Tuhan.

Makanan juga menjadi sesuatu yang luar biasa. Anda yang tinggal di daerah pesisir pantai, tentu akan lebih suka ikan laut, udang, cumi, kepiting dan sebagainya. Itu menimbulkan daya rangsang yang luar biasa. Dan bila orang yang demikian bertemu dengan orang yang berasal dari pegunungan tentu akan menimbulkan persoalan. Yang dari pesisir laut akan mempunyai gairah yang tinggi sedangkan yang dari pegunungan akan frigid, tentunya tidak akan seimbang.

Dari hal-hal tersebut kita mengetahui bahwa Tuhan itu mengatur dengan sangat luar biasa dalam hal jodoh. Tetapi sekalipun kita mendapatkan jodoh dari Tuhan, bukan lalu segala-galanya pas. Tetapi jika kita meminta dari Tuhan, maka jodoh yang kita dapatkan sudah merupakan yang paling pas dan terbaik. Kita jangan berkata, sudah diberi Tuhan mengapa bisa tidak cocok. Jodoh dari Tuhan itu adalah diantara yang tidak cocok, dialah yang paling cocok untuk kita. Artinya pasti ada hal-hal yang kita tidak cocok. Tapi itulah yang terbaik yang Tuhan sediakan buat anda. Ketidakcocokan itu paling hanya sedikit-sedikit tetapi itu sudah yang paling cocok.

"Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya." (1 Korintus 10:13)

Ini enaknya dan keuntungannya bila kita menggantungkan sepenuhnya kepada Tuhan. Maka Tuhan akan memberikan jalan keluar. Contohnya : Ada seorang anak Tuhan yang sedang berdoa tentang jodohnya, dan Tuhan mengatakan : “Itu Jodohmu” Tetapi setelah menikah ia bertanya kepada Tuhan : “Tuhan mengapa jodohku seperti ini?” Bagaimana cara mengatasinya? Yang perempuan mempunyai gairah yang tinggi tetapi yang pria normal. Kemudian ketika akan melahirkan dalam proses melahirkan, peranakan wanita ini tidak mau mengecil dan bila dioperasi akan berakibat fatal karena akan mengalami pendarahan terus. Akhirnya operasi dilakukan dan melakukan pemotongan uterus, maka hal itu mengakibatkan gairah seks perempuan itu menurun dan menjadi normal.

Allah tahu bahwa jika hal itu dibiarkan bisa menjadi malapetaka, maka diatasi dengan cara seperti itu. Yang kelebihannya dipotong. Akhirnya pasangan itu menjadi normal. Bila kita tidak benar-benar hidup dengan Allah, tidak peka dan tidak mendahulukan Tuhan, maka kita yang akan membayar mahal harganya dan menanggung akibatnya.

Mengapa ada orang yang setelah menikah mengalami infeksi pada uterusnya ? Ini karena ukurannya tidak pas. Mungkin si pria memiliki ukuran terlalu panjang sehingga rahim terkena terus dan terluka. Luka bisa ditanggulangi tetapi jika terjadi berkepanjangan, tidak akan bisa. Alat kelamin pria jelas tidak bisa dikurangi ukurannya kecuali dipotong. Anda harus memahami bahwa akibat-akibatnya semua ini parah sekali. Dan bila melihat hal-hal seperti itu, orang kemudian akan cenderung memilih sendiri-sendiri. Tetapi awas, bila memilih sendiri siap menanggung akibatnya sendiri dan siap bayar harganya.

Lebih baik anda mengatakan “Tuhan pilihkan aku pasangan yang cocok.”  Tetapi jika Tuhan mengatakan jangan menikah, ya anda jangan menikah. Jika anda tetap nekat maka anda akan mengalami kesengsaraan. Sebab Allah itu baik dan tetap untuk kita.

Kemungkinan lain anda mungkin sebelum menikah memeriksakan sperma anda ke dokter dan dinyatakan sehat demikian juga dengan pihak perempuan diperiksakan indung telurnya dan dinyatakan sehat. Jadi keduanya sama-sama sehat tetapi anehnya jika kedua substansi itu bercampur didalam ovarium menjadi lemah. Sperma menjadi mati dan sel telur menjadi mati. Kedua orang itu bingung dan dokter juga bingung, sebab ketika diperiksa semuanya bagus tetapi begitu bercampur menjadi lemah.

Gen-gen ini mempunyai sifat dan perangai sendiri-sendiri dan membawa penyakit dan kelemahan secara keturunan. Misalnya satu unsur mempunyai kelemahan di mata maka si anak akan lemah dimata. Jika satu unsur mempunyai kelemahan di kaki maka bisa menjadi polio.

Didalam keluarga, seks itu penting sekali, karena mau tidak mau hal itu menunjang masa depan. Jika tidak berhati-hati dan tidak mendahulukan Tuhan bisa repot. Demikian pula sifat laki-laki dan perempuan berbeda. Saya anjurkan kepada anda bila sudah mau memasuki jenjang pernikahan, sebaiknya anda konseling dengan hamba Tuhan yang benar-benar tahu dan juga luas wawasannya dengan membaca buku-buku. Ini penting agar anda jangan cepat-cepat mengambil keputusan yang salah, sebab biasanya di dalam hubungan permulaan, seks memegang peranan penting.

Trauma pengalaman hari pertama membawa akibat jauh sekali sepanjang hidup. Saya banyak menerima konseling dengan anak-anak perempuan, terutama yang sudah menikah. Sebagian besar pada umumnya mengatakan “Pak, kalau saya mau berhubungan seks itu takutnya luar biasa.” Karena trauma yang mereka alami tidak  pernah hilang. Pertama kali dia berhubungan seks, mengalami sakit yang luar biasa dan sejak saat itu dia tidak pernah menikmati. Akibatnya ia tidak bisa melayani suami dengan baik dan ia pun tidak bisa menikmatinya dan merekapun bercerai dan banyak hal lagi yang mereka alami.

Karena itu kalau saya mengkonseling orang-orang yang mau menikah sesudah tahu jodoh dari Tuhan, ditetapkan dan diberkati, maka saya mengajari detailnya, supaya jangan membawa trauma. Dan trauma ini kebanyakan dialami oleh perempuan tetapi juga kaum pria yang jumlahnya bisa mencapai 25 persen.

Bila trauma itu terjadi, cukup berbahaya karena bisa berbulan-bulan, bertahun-tahun bahkan seumur hidup, sehingga yang mengalami bisa tidak pernah mendapatkan kebahagiaan. Maka dari itu kita harus memperhatikan kehidupan seks itu supaya kita benar-benar meminta tuntunan dari Tuhan supaya kita mengerti banyak apa yang tidak kita tahu. Karena kita hanya tertuju pada hal-hal yang kelihatan saja, padahal yang tidak kelihatan justru yang penting dan memegang peranan.

Sebetulnya Tuhan menghendaki hal itu, tetapi anehnya banyak hamba Tuhan yang mengatakan seks itu tabu. Itu salah besar. Orang tua cenderung tidak membicarakan seks dengan anak-anaknya. Ini salah satu kesalahan orang tua. Kita harus membina anak-anak itu. Pertumbuhan seks itu normal. Kita harus membina dan mengajari, memberikan pengertian agar siap menghadapi suatu kenyataan.

Anak saya sendiri ketika beranjak dewasa, di bangku SMA pernah pulang terlambat. Ketika saya tanya, katanya diajak nonton blue film. Mereka jujur. Saya tanya apa yang baru mereka lihat. Mereka bercerita kemudian saya arahkan.

Mengapa film itu dibuat ? Iblis bertujuan untuk merangsang anak-anak Tuhan agar melakukan hubungan seks seperti binatang, melanggar Firman Tuhan sehingga Tuhan murka. Saya katakan kepada anak saya. “Kalian kan diciptakan serupa dan segambar dengan Allah, lalu mengapa harus melakukan hubungan seks seperti binatang ? Supaya setan senang bahwa ciptaan Allah melakukan pelanggaran.”

Dengan pengertian macam itu mereka tidak mau melihat blue film lagi. Dan jika diajak lagi oleh temannya, anak saya malah menceritakan apa yang saya ajarkan. Teman-teman anak saya akhirnya tidak pernah diajak lagi karena anak pendeta. Sebab kita memberikan pengertian sesuai Firman Tuhan dan itu penting sekali.

Bila anda sudah mengetahui hal ini, maka anda bisa pula memberitahu sekaligus menolong yang lain, bahwa jodoh tidak hanya sekedar yang disenangi, tetapi yang dikehendaki Tuhan. Sebab letak dan ukuran sudah ditetapkan oleh Tuhan. Sifat, perangai, kelemahan dan kekuatan sudah ditetapkan. Allah tahu dan Allah yang menjodohkan sesuai dengan kehendakNya. Anda dan saya menikmati hidup yang penuh dengan kebahagiaan dan tidak terbatas.

Anda jangan pernah membayangkan bahwa bila uterus sudah terpotong lalu nafsu yang tinggi bisa berkurang, belum tentu. Didalam Yesus segala perkara bisa terjadi. Jangan membatasi kuasa Allah. Bila kita sudah diberi oleh Allah, kita akan menikmati sampai pada akhirnya, karena itu adalah yang terbaik yang diberikan oleh Allah. Amin.



Oleh : Kristus Ministry

Sumber : Joshuaivanministries.blogspot.com
Jodoh dan Seks Dalam Pernikahan
Membina Keluarga Bahagia
Ev. Drg Yusak Tjipto Purnomo

Artikel Lainnya