Firman Tuhan

Mazmur 139 : 14,
"Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.''

Tuesday, September 4, 2018

Artikel - Siapakah Sebenarnya Penghalang anti-kris Itu?







Related image




Shalom saudara-saudara terkasih dalam Kristus, saat ini kita akan membahas mengenai: Siapakah yang sebenarnya menjadi penghalang bagi sang anti-kris di akhir zaman ini?

Kami menemukan video menarik yang diunggah oleh Scott Clarke setahun yang lalu mengenai pembahasan ini yang mungkin terlewatkan oleh saudara-saudara semua. Sebenarnya pembahasan kali ini bukanlah suatu hal yang baru karena kita sudah sangat sering mendengarnya di hari-hari terakhir ini. Namun kali ini ada  hal menarik yang ditemukan oleh Scott dalam kitab 2 Tesalonika 2 : 1-8 :

"Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan terhimpunnya kita dengan Dia kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba. Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa, yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah. Tidakkah kamu ingat, bahwa hal itu telah kerapkali kukatakan kepadamu, ketika aku masih bersama-sama dengan kamu? Dan sekarang kamu tahu apa yang menahan dia, sehingga ia baru akan menyatakan diri pada waktu yang telah ditentukan baginya. Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan, pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali."

Kita soroti ayat 1 & 2 : “1Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan terhimpunnya kita dengan Dia kami minta kepadamu, saudara-saudara, 2supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba.,”

Kita perlu mengklarifikasi konteks dalam ayat di atas. Sepertinya saat itu Paulus berusaha keras untuk menjelaskan kepada gereja di sana (pada masa itu) mengenai dua peristiwa terpisah yaitu pengangkatan(rapture) dan masa tribulasi. Namun rupa-rupanya, gereja awal pada masa itu menerima surat-surat palsu yang katanya ditulis oleh Paulus bahwa mereka sudah melewatkan pengangkatan dan masa tribulasi sudah mulai.

Paulus terlebih dahulu sudah menyatakan dalam 1 Tesalonika 4:15-18 :

"Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini."


Jika kita baca kalimat terakhir dalam 1 Tesalonika 4, maka kita dapati bahwa ini adalah suatu PENGHIBURAN.

Lalu kalau kita hubungkan lagi dengan 2 Tesalonika 2:1 yang diceritakan bahwa gereja saat itu merasa bingung dan gelisah (bhs Inggris NKJV: shaken in mind or troubled), maka bagaimana bisa mereka merasa tetap dihiburkan apabila mengetahui bahwa mereka pikir akan mengalami suatu kengerian dalam 7 tahun masa tribulasi?

Dalam Kolese 1:18 disebutkan bahwa kita(gereja) adalah tubuh Kristus (Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.)

Selain itu kita juga adalah terang dunia, di mana kita seperti lilin(pelita) yang dinyalakan oleh api (yaitu, Roh Kudus). Hal ini terjadi dalam Kisah Para Rasul 2:1-4 :

"Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya."

Catatan: api selalu menghasilkan terang

Tuhan Yesus juga sudah menubuatkan peristiwa di atas sebelumnya dalam Matius 5:14-15 : Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.

Dan juga ada klarifikasi dari Paulus setelah hari Pentakosta dalam 1 tesalonika 5:5 karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.

Bagaimana bisa kita disebut “anak-anak terang”? jawabannya ada dalam 1 Yohanes 1:5 "Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan."

dan 1 Yohanes 3:1-2 : "Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia. Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya."

Kita adalah anak-anak Elohim dan Roh kudus adalah benih kudus yang sudah ditanamkan dalam “gadis” yang adalah Yerusalem (dimulai di hari raya Pentakosta).

Dalam 2 Korintus 5:17, "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang."

Dan di Yesaya 37:22 menyebutkan bahwa Yerusalem adalah “perempuan/gadis” : "inilah firman yang telah diucapkan TUHAN mengenai dia: Anak dara, yaitu puteri Sion, telah menghina engkau, telah mengolok-olokkan engkau; dan puteri Yerusalem telah geleng-geleng kepala di belakangmu."

demikian pula dalam Galatia 4:26 Paulus juga mengatakan bahwa Yeruslem adalah ibu kita : “Tetapi Yerusalem sorgawi adalah perempuan yang merdeka, dan ialah ibu kita.”

Tubuh Kristus (gereja) dikandung/ “dibuahi” sekitar 2000 tahun yang lalu pada hari raya Pentakosta.

1 Petrus 1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

Sekarang, kita yang adalah anak terang ini berada dalam "masa kandungan" dan sembari semakin bertumbuh dalam Dia menantikan masa kelahiran (dilahirkan dari benih yang tidak fana – lihat video di menit ke 8)

Catatan: Sebagai ayat pendukung silahkan baca Yohanes 3:3, 1 Petrus1:23 dan 1 Korintus 15:52-53

Dan “masa kelahiran” ini bisa disebut juga sebagai Pengangkatan/Rapture(benar-benar benih yang tidak fana) seperti yang disebutkan dalam ayat di atas.

Efesus 5:8 "Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,"

Bapa kita adalah terang, benih-Nya adalah terang dan tentunya anak-anak-Nya adalah terang.

Anti-kris yang disebut juga sebagai pembinasa keji, manusia durhaka, yang harus binasa….adalah raja kegelapan. Kita pun sekarang yang berada di masa anugerah/masa gereja berada dalam dunia yang gelap, namun pada masa tribulasi dunia akan benar-benar dikuasai kegelapan sepenuhhnya tanpa terang di dalamnya. Karena sudah disebutkan dalam:

Amos 5:8 dan 20  "8seperti demikian ”Celakalah mereka yang menginginkan hari TUHAN! Apakah gunanya hari TUHAN itu bagimu? Hari itu kegelapan, bukan terang! 20Bukankah hari TUHAN itu kegelapan dan bukan terang, kelam kabut dan tidak bercahaya?”

Zefanya 1:15 "Hari kegemasan hari itu, hari kesusahan dan kesulitan, hari kemusnahan dan pemusnahan, hari kegelapan dan kesuraman, hari berawan dan kelam,"

Pertanyaannya sekarang adalah, bagaimana di hari kegelapan yang sudah tertulis sedemikian rupa dalam alkitab kita, tapi kita masih dapat mengatakan bahwa ada anak-anak terang di dalamnya?? Tidak bisa.

Terang dari lilin dalam ruang yang gelap akan selalu menahan dan mendorong kegelapan yang ada dan akhirnya menerangi daerah sekitar lilin tersebut, sampai pada akhirnya lilin itu padam (disingkirkan terangnya) maka itu bisa disebut kegelapan seutuhnya.

Setelah kita mengerti semua konsep ini, mari kita kembali lagi kepada 2 Tesalonika 2:7 "Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan,"

Manusia durhaka yang disebut dalam 2 Tesalonika 2 ini adalah roh anti-kris, dan disebutkan dalam ayat ke-7 bahwa ada yang menahannya.

Lalu siapakah yang menahannya ini?

– Beberapa orang berspekulasi bahwa yang menahannya adalah malaikat Mikhael, tetapi dia tidak berada di bumi. Mikhael adalah malaikat perang sorga dan ia bertugas di udara (langit tingkat ke-2 dan ke-3 – sorga). Jadi malaikat Mikhael tidak menahan manusia di bumi, dalam kasus ini sosok anti-kris. Tugas malaikat Mikhael adalah menahan setan dan iblis-iblis di udara (langit ke-2) karena disitulah kerajaan setan berada. Tapi suatu hari nanti tugas ini akan selesai ketika malaikat Mikhael melemparkan iblis dan semua malaikat-malaikatnya ke bumi (Wahyu 12:7-9, juga baca Daniel 12:1). Itulah batas yuridiksi malaikat Mikhael, dan bukan di bumi.

– Beberapa orang juga mengatakan bahwa yang menahan ini adalah Roh Kudus (Ruach Hakodesh) itu sendiri, namun masalahnya Roh Kudus itu Maha Hadir. Jadi kalau dikatakan bahwa Roh Kudus disingkirkan dari muka bumi ini, maka kurang tepat. Disebutkan pula bahwa Roh Kudus tinggal di dalam orang-orang percaya pengikut Kristus, maka apabila Roh Kudus itu sendiri yang disingkirkan/diambil lalu apa yang tersisa bagi kita? Sekali lagi ini kurang tepat, karena disebutkan dalam Efesus 4:30 bahwa Roh Kudus lah yang memeteraikan kita menjelang hari penyelamatan. Ingat kembali, bahwa Roh Kudus adalah benih yang tidak fana itu, dan sama halnya dengan gen seorang ayah yang ada pada anaknya yang tidak bisa dipisahkan sebab mereka adalah satu.

Jadi siapakah yang bisa disingkirkan/diambil?

Jawabnya adalah, “seorang anak” yang dipisahkan/diambil dari ibunya pada saat dilahirkan dengan genetik yang ada pada anak itu. Ingatlah, benih Bapa kita adalah terang yang membuat kita menjadi terang. Adalah terang yang menahan kegelapan.

Sekarang mari kita lihat kembali Wahyu 12:1,2 dan 5 - "1Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. 2Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan. 5Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya."

Dalam Wahyu 12, perempuan ini menggambarkan Israel, dua belas bintang di atas kepalanya menggambarkan dua belas suku Israel, anak yang dikandung itu adalah kita (gereja Kristus).

Versi Bahasa Inggris NKJV Wahyu 12:5 She bore a male Child who was to rule all nations with a rod of iron. And her Child was caught up to God and His throne.

Kata “caught up” di sini bahasa Yunaninya adalah Harpazo dan Bahasa latinnya adalah Raptus, atau yang kita akhirnya kenal dengan bahsa Inggris Rapture/pengangkatan.

Setiap manusia adalah seperti “indung telur” yang belum dibuahi, dan apabila manusia menerima injil kebenaran dan mengaku bahwa Yesus adalah Mesias, Tuhan dan Juruselamat mereka – maka Roh kudus yang seperti benih itu akan membuahi dan akan berkembang menjadikan manusia anak-anak Elohim/anak-anak terang. Jadi bisa dikatakan bahwa keselamatan adalah pembuahan oleh benih yang tidak fana[Roh Kudus] (1 Petrus 1:23) dan bukan kelahiran.

Rapture/pengangkatan adalah disingkirkannya(diambilnya) anak-anak terang yang menahan anti-kris, dan hanya setelah itulah kegelapan akan melingkupi seluruh dunia.

2 Korintus 6:14 "Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?"

Mari kita kembali lagi ke 2 Tesalonika 2 dan kali ini ayat 3.

"Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,"

Bahasa Inggris NKJV

Let no one deceive you by any means; for [that Day will not come] unless the falling away comes first, and the man of sin is revealed, the son of perdition,


Seperti yang bisa dilihat dari gambar di atas, Scott mendapati bahwa ada terjemahan yang berbeda dari ayat di atas pada 7 alkitab Bahasa Inggris yang pertama yang dikeluarkan, jika kita bandingkan dengan versi King james /NKJV, yaitu pada kata “The falling away”. Kata tersebut dalam Bahasa Indonesia menjadi “murtad” namun dalam 7 alkitab Bahasa Inggris pertama kata tersebut dituliskan menggunakan kata “the departure” atau “the departing” yang artinya dalam Bahasa Indonesia adalah kepergian atau keberangkatan atau suatu tindakan untuk melakukan perjalanan ke suatu tempat.

Dengan kata lain kalau kita mengikuti terjemahan 7 alkitab Bahasa Inggris yang dikeluarkan pertama kali itu, maka Paulus mengatakan bahwa Rapture/pengangkatan harus terjadi terlebih dahulu – dan kita bisa simpulkan bahwa Rapture/pengangkatan adalah “kelahiran” sekaligus diambilnya terang(gereja/pelita/lilin) dari muka bumi dan hanya setelah itulah kegelapan bisa menyelimuti seluruh bumi.

Sebagai penutup 2 Tesalonika 2:6 "Dan sekarang kamu tahu apa yang menahan dia, sehingga ia baru akan menyatakan diri pada waktu yang telah ditentukan baginya."

~Tuhan Yesus memberkati~

Anda bisa menyimak keteranganya dengan video nya di dibawah ini. 






oleh : Kristus Ministry
Sumber : Surattuhan.com

Saturday, July 28, 2018

Artikel - Gereja & Yudaisme



Related image
  

Gereja dan Israel (Kristen dan Yudaisme) adalah dua hal yang berbeda, perbedaanya dinyatakan oleh Yesus dalam Matius 9:16-17 - “Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya. Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya.”

Yesus menggambarkan Yudaisme sebagai kantong kulit yang lama berisi anggur lama dan Kekristenan digambarkan sebagai ‘kantong kulit yang baru’ yang berisi anggur baru. Perhatikan kata LAMA dan BARU, dari pemakaian kata tersebut terlihat perbedaan yang sangat jelas (ekstrim). Kalau perbedaanya tidak jelas, niscaya Yesus akan memakai kata yang ‘Lama’ akan diperbaharui (ditambal), tapi justru Yesus menolak pengertian itu.

Gereja Didirikan sebagai Institusi Yang Baru

Matius 16:18-19 – “Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan diatas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.” Perhatikan kata “Aku akan mendirikan jemaat-Ku…” hal ini diucapkan sebagai perbedaan antara Gereja dengan Yudaisme. Karena itu orang-orang Yahudi yang kemudian percaya kepada Yesus untuk menjadi Kristen harus dibaptiskan.

Kisah Para Rasul 2:37-38 “Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: “Apakah yang harus kami perbuat saudara-saudara? Jawab Petrus kepada mereka: ”Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan meneima karunia Roh Kudus.”

Pada hari pentakosta, ada 3000 orang Yahudi, yang tentunya beragama Yudaisme, menerima Yesus sebagai Mesias dan Juru Selamat, kemudian mereka memberi diri untuk dibaptis dalam namaYesus.

Kisah Para Rasul 2:41 – “Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.”

Tindakan ini kemudian dianggap bertentangan dengan iman Yudaisme, kekristenan kemudian dianggap sebagai pemurtadan. Pemimpin-pemimpin Agama Yahudi menolak iman mereka, sehingga mereka mencoba untuk menghapuskan kekristenandengan cara menganiaya. Semua ini tercatat dalam kitab yang berada dalam Alkitab kita yaitu Kisah Para Rasul.

Kekristenan Bersifat Universal

Amanat Agung Kristus, adalah inti dari keidupan Kristen, dimana Yesus berkata:

Matius 28:19-20 – “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahiulah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Markus 16:15-16 – “Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.”

Dan karena itulah Alkitab diterjemahkan kedalam berbagai bahasa, bahasa Ibrani dan Yunani, sebagai bahasa asli dari penulisan Alkitab, tidak lagi menjadi bahasa yang keramat, yang tidak bias digantikan. Supaya dalam pemberitaan Injil kepada bangsa-bangsa, bahasa tidak lagi menjadi kendala.


Related image


Apakah Yang Harus Kita Lakukan ?

Apa perlu kita membuang nama Allah dalam peribadatan kita dan menggantinya dengan kata Yahwe, atau Elohim, bahkan nama Yesus juga perlu diganti dangan nama Yeshua Hamasiah. Apakah memang itu kebenarannya?

    Menurut saya, kita tidak perlu masuk ke dalam polemik, yang didasarkan atas persoalan yang dicari-cari. Sehingga kita tidak perlu ikut-ikutan mempersoalkan masalah Nama Allah.

    Selama ini kita tidak ada masalah dalam kehidupan iman kita, jadi mengapa kita harus repot menggannti nama itu? Bukankah kita telah menerima Yesus dan Roh Kudus selama ini, peribadahan kitapun tidak membawa kita kepada penyembahan berhala, dan perangkap iblis, bahkan kita membongkar dan melucuti tipu muslihat iblis.

    Tuhan juga mengurapi pemberitaan injil kita, dengan menambahkan kepada kita orang-orang yang diselamatkan, dan kita melihat hidup mereka dipulihkan. Kita juga hidup dalam “Damai Sejahtera” dalam kehidupan iman kita.

    Lepas dari pandangan pribadi, maka saya juga tetap menghormati semua yang percaya penggantian nama adalah kebenaran mutlak. Sebab masalah percaya atau tidak adalah persoalan yang sangat pribadi.

    Setiap pengajaran harus dilihat dari hasilnya, sebagaimana Yesus juga menyatakan dalam Matius 7:17 – “Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.” Amin.


Oleh : Kristus Ministry

Sumber : Artikel Warta GMS
(Pdt. Samuel Handoko Mulyanto)

Sunday, July 15, 2018

Artikel - Hubungan Seks (Oleh Ev. Drg. Yusak Tjipto Purnomo)





Kita kerap kali tidak menyadari bahwa setiap anatomi dan organ tubuh kita memiliki ukuran sendiri-sendiri, termasuk organ vitalnya. Anda tidak mungkin sebelum menikah sudah memeriksakan diri ke dokter dan saling mencocokkan. Itu tak mungkin anda lakukan. Anda hanya bisa melihat bagian luarnya saja, dan anda paling akan mengetahui apa yang anda senangi dan mungkin merasa semuanya sudah cocok. Namun kecocokan itu hanyalah semu karena anda belum mengetahui semuanya.

Demikian pula alat kelamin wanitapun letaknya berbeda-beda, salurannya juga berbeda beda. Bila anda tidak meminta pertolongan dari Tuhan, maka kita akan mengalami masalah.

“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diriNya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengarNya itulah yang akan dikatakanNya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang, Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimaNya daripadaKu.” (Yohanes 16 : 13-14)

Bila telah dituliskan “di dalam seluruh kebenaran,” maka hal ini akan menyangkut jasmani maupun rohani. Roh Kudus yang akan menolong kita untuk memimpin ke dalam seluruh kebenaran dan memberitahukan kepada kita apa yang tidak kita ketahui.

Dalam kehidupan pernikahan pun Tuhan mengatur soal seks. Karena orang hidup tidak mungkin tidak memikirkan seks. Setiap aspek kehidupan harus selalu bergantung kepada Tuhan. Unsur rohani dan jasmani harus selalu bekerja sama, sebab kehidupan didalam dunia ini tidak hanya rohani saja atau jasmani saja, tetapi rohani dan jasmani.

Bila kita memperhatikan dalam pernikahan-pernikahan yang ada, kita sering menjumpai terjadinya problem dalam pernikahan yang dikarenakan masalah seks. Karena hal ini memang memegang peranan. Iblis pada masa sekarang sering menyerang dalam masalah seks.

“Bila seorang laki-laki tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, jadi keduanya melakukan suatu kekejian, pastilah mereka dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri." (Imamat 20:13)

Mengapa menjadi lesbian atau homoseksual? Karena didalam pasangan-pasangan manusia sering terjadi ketidakcocokan. Sebab perempuan-perempuan ini sering diperlakukan kasar oleh suaminya. Dari pengalaman itu dia sering mendapatkan perempuan yang halus. Bila terjadi hubungan itu mendalam maka jadilah lesbian.

Demikian pula dengan laki-laki. Bila anda memperhatikan, mengapa terjadinya sodomi? Asal mulanya adalah perbuatan orang Sodom. Ini adalah kekejian dihadapan Tuhan. Sodomi adalah persetubuhan tetapi tidak melalui alat kelamin, tetapi melalui anus.

Mengapa hal ini terjadi? Karena setan ingin mempermalukan Tuhan Allah, sebab manusia diciptakan menurut gambar Allah dan Allah menciptakan laki-laki dan perempuan dengan seks yang normal, maka setan memberikan alternatif yang aneh-aneh.

Bila orang melakukan sodomi, menurut penilaian anda, mereka berperilaku seperti binatang atau tidak? Mengapa setan merangsang manusia untuk melakukan hal itu ? Jawabnya agar manusia melakukan perbuatan-perbuatan seperti binatang sehingga menyebabkan Allah murka. Bila Allah murka maka akan bisa menjadikan Allah menghukum manusia padahal manusia adalah gambar diriNya sendiri.

Anda mungkin pernah menyobek foto anda sendiri. Anda dan saya adalah gambar Allah dan disobek karena jelek. Jadi karena setan membuat manusia jelek dihadapan Allah, maka manusia dihancurkan oleh Allah.

Anda menjadi orang kristen haruslah sadar. Bila anda memperhatikan kehidupan seks manusia, maka tidak ada yang sempurna. Karenanya didalam urusan ini anak Tuhan harus hidup dalam Kekudusan. Karena hal ini pun sudah diungkapkan dalam ilmu pengetahuan bahwa paling indah, normal dan sempurna adalah hubungan seks yang normal dan biasa. Namun manusia dirangsang oleh setan untuk melakukan hubungan seks yang tidak biasa, sehingga merusak gambar Tuhan.

Sekarang hubungan seks tidak hanya dilakukan dengan alat-alat kelamin tetapi dengan alat-alat yang lain. Anak-anak Tuhan bila memuji Tuhan tentunya pakai mulut, tetapi bila mulut dipakai untuk melakukan hubungan seks, pasti akan kotor.

"Dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi." (Yakobus 3:10)

Alkitab sendiri mengatakan mulut yang satu untuk memuji Tuhan sedang mulut yang lain untuk berbuat dosa. Dan ini melanda semua manusia di bumi, lebih-lebih anak-anak Tuhan pasti dirangsang untuk melakukan hal itu. Anak-anak Tuhan akan dirangsang dengan kata-kata “Mengapa kalian tidak mencoba?”

Bila anda sudah berstatus sebagai suami istri dan karena begitu cintanya, kemudian yang satu ingin mencoba, anda pasti mengalami kebingungan. Jika kedua-duanya tidak mencintai Tuhan, maka bisa jatuh dalam dosa. Coba anda melihat blue film, pasti adegannya seperti binatang. Didalam Alkitab juga ada persetubuhan manusia dengan binatang.

"Janganlah engkau berkelamin dengan binatang apapun, sehingga engkau menjadi najis dengan binatang itu. Seorang perempuan janganlah berdiri didepan seekor binatang untuk berkelamin, karena itu perbuatan keji. Janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu, sebab dengan semuanya itu bangsa-bangsa yang akan Kuhalaukan dari depanmu telah menjadi najis." (Imamat 18:23-24)

Maka dalam hubungan suami istri, keduanya harus benar-benar menjaga kekudusan. Ini bukan sekadar untuk suami atau istri, tetapi hubungan suami istri harus kudus, tidak melakukan perkara-perkara yang Allah tidak suka. Ada orang yang sudah berpacaran delapan tahun. Kemudian ketika mereka menikah dan undangan disebar. Mereka tidak tahan dan melakukan hubungan seks, ternyata tidak cocok dan langsung berpisah.

Saya bertanya mengapa begitu ? Jawab mereka tidak cocok. Ketidakcocokan itu ternyata menyangkut letak dan ukuran serta segala macamnya. Selama delapan tahun mereka memang tidak mengetahui hal itu dan hidup benar. “Mengapa kalian mencoba dulu?” tanya saya. Mereka menjawab “Tidak tahan dan mau tahu dulu.” Saya jawab : “Ini salah, bukan begitu caranya.”

Bila semua mengikuti cara begitu maka akan kacau semuanya. Akhirnya yang wanita menjadi janda dan si pria mencari istri lain lagi. Repotkan ?

Ada kisah lain lagi, ada sepasang pemuda pemudi yang saling jatuh cinta, kami berdoa. Paman saya yang peka dengan Roh Kudus mengatakan, mereka bukan jodoh. Tetapi pasangan ini sudah saling mencintai sehingga nekad. Akhirnya mereka menikah, tiga bulan kemudian mereka bercerai karena yang lelaki memiliki hasrat atau semangat seksual yang luar biasa sedangkan yang wanita itu dingin alias frigid. Semua itu diketahui setelah menikah. Kemudian yang perempuan dalam waktu tiga bulan jatuh sakit dan akhirnya mengakibatkan perceraian. Jika begini siapa yang salah? Salah Tuhan atau salah mereka sendiri?

Sebab kita harus mengetahui apakah nafsu kita bawaan atau akibat apa? Kita juga harus mengetahui pada waktu Tuhan menciptakan manusia, laki-laki atau perempuan semuanya sudah diukur tepat. Tetapi setelah manusia jatuh dalam dosa, didalam diri manusia bercampur dengan watak atau perangai setan, dan anak perempuan tergantung dengan pendidikan dalam keluarga, misalnya anak perempuan sejak kecil selama pertumbuhan dan perkembangannya ditekan terus dan dikalahkan oleh anak laki-laki atau sebaliknya anak perempuan selalu dimenangkan terus, kelak jika menjadi istri akan mau menang sendiri. Diperlakukan tidak enak sedikit, ia akan marah. Yang mengetahui latar belakang dan masa lalu demikian hanyalah Tuhan.

Makanan juga menjadi sesuatu yang luar biasa. Anda yang tinggal di daerah pesisir pantai, tentu akan lebih suka ikan laut, udang, cumi, kepiting dan sebagainya. Itu menimbulkan daya rangsang yang luar biasa. Dan bila orang yang demikian bertemu dengan orang yang berasal dari pegunungan tentu akan menimbulkan persoalan. Yang dari pesisir laut akan mempunyai gairah yang tinggi sedangkan yang dari pegunungan akan frigid, tentunya tidak akan seimbang.

Dari hal-hal tersebut kita mengetahui bahwa Tuhan itu mengatur dengan sangat luar biasa dalam hal jodoh. Tetapi sekalipun kita mendapatkan jodoh dari Tuhan, bukan lalu segala-galanya pas. Tetapi jika kita meminta dari Tuhan, maka jodoh yang kita dapatkan sudah merupakan yang paling pas dan terbaik. Kita jangan berkata, sudah diberi Tuhan mengapa bisa tidak cocok. Jodoh dari Tuhan itu adalah diantara yang tidak cocok, dialah yang paling cocok untuk kita. Artinya pasti ada hal-hal yang kita tidak cocok. Tapi itulah yang terbaik yang Tuhan sediakan buat anda. Ketidakcocokan itu paling hanya sedikit-sedikit tetapi itu sudah yang paling cocok.

"Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya." (1 Korintus 10:13)

Ini enaknya dan keuntungannya bila kita menggantungkan sepenuhnya kepada Tuhan. Maka Tuhan akan memberikan jalan keluar. Contohnya : Ada seorang anak Tuhan yang sedang berdoa tentang jodohnya, dan Tuhan mengatakan : “Itu Jodohmu” Tetapi setelah menikah ia bertanya kepada Tuhan : “Tuhan mengapa jodohku seperti ini?” Bagaimana cara mengatasinya? Yang perempuan mempunyai gairah yang tinggi tetapi yang pria normal. Kemudian ketika akan melahirkan dalam proses melahirkan, peranakan wanita ini tidak mau mengecil dan bila dioperasi akan berakibat fatal karena akan mengalami pendarahan terus. Akhirnya operasi dilakukan dan melakukan pemotongan uterus, maka hal itu mengakibatkan gairah seks perempuan itu menurun dan menjadi normal.

Allah tahu bahwa jika hal itu dibiarkan bisa menjadi malapetaka, maka diatasi dengan cara seperti itu. Yang kelebihannya dipotong. Akhirnya pasangan itu menjadi normal. Bila kita tidak benar-benar hidup dengan Allah, tidak peka dan tidak mendahulukan Tuhan, maka kita yang akan membayar mahal harganya dan menanggung akibatnya.

Mengapa ada orang yang setelah menikah mengalami infeksi pada uterusnya ? Ini karena ukurannya tidak pas. Mungkin si pria memiliki ukuran terlalu panjang sehingga rahim terkena terus dan terluka. Luka bisa ditanggulangi tetapi jika terjadi berkepanjangan, tidak akan bisa. Alat kelamin pria jelas tidak bisa dikurangi ukurannya kecuali dipotong. Anda harus memahami bahwa akibat-akibatnya semua ini parah sekali. Dan bila melihat hal-hal seperti itu, orang kemudian akan cenderung memilih sendiri-sendiri. Tetapi awas, bila memilih sendiri siap menanggung akibatnya sendiri dan siap bayar harganya.

Lebih baik anda mengatakan “Tuhan pilihkan aku pasangan yang cocok.”  Tetapi jika Tuhan mengatakan jangan menikah, ya anda jangan menikah. Jika anda tetap nekat maka anda akan mengalami kesengsaraan. Sebab Allah itu baik dan tetap untuk kita.

Kemungkinan lain anda mungkin sebelum menikah memeriksakan sperma anda ke dokter dan dinyatakan sehat demikian juga dengan pihak perempuan diperiksakan indung telurnya dan dinyatakan sehat. Jadi keduanya sama-sama sehat tetapi anehnya jika kedua substansi itu bercampur didalam ovarium menjadi lemah. Sperma menjadi mati dan sel telur menjadi mati. Kedua orang itu bingung dan dokter juga bingung, sebab ketika diperiksa semuanya bagus tetapi begitu bercampur menjadi lemah.

Gen-gen ini mempunyai sifat dan perangai sendiri-sendiri dan membawa penyakit dan kelemahan secara keturunan. Misalnya satu unsur mempunyai kelemahan di mata maka si anak akan lemah dimata. Jika satu unsur mempunyai kelemahan di kaki maka bisa menjadi polio.

Didalam keluarga, seks itu penting sekali, karena mau tidak mau hal itu menunjang masa depan. Jika tidak berhati-hati dan tidak mendahulukan Tuhan bisa repot. Demikian pula sifat laki-laki dan perempuan berbeda. Saya anjurkan kepada anda bila sudah mau memasuki jenjang pernikahan, sebaiknya anda konseling dengan hamba Tuhan yang benar-benar tahu dan juga luas wawasannya dengan membaca buku-buku. Ini penting agar anda jangan cepat-cepat mengambil keputusan yang salah, sebab biasanya di dalam hubungan permulaan, seks memegang peranan penting.

Trauma pengalaman hari pertama membawa akibat jauh sekali sepanjang hidup. Saya banyak menerima konseling dengan anak-anak perempuan, terutama yang sudah menikah. Sebagian besar pada umumnya mengatakan “Pak, kalau saya mau berhubungan seks itu takutnya luar biasa.” Karena trauma yang mereka alami tidak  pernah hilang. Pertama kali dia berhubungan seks, mengalami sakit yang luar biasa dan sejak saat itu dia tidak pernah menikmati. Akibatnya ia tidak bisa melayani suami dengan baik dan ia pun tidak bisa menikmatinya dan merekapun bercerai dan banyak hal lagi yang mereka alami.

Karena itu kalau saya mengkonseling orang-orang yang mau menikah sesudah tahu jodoh dari Tuhan, ditetapkan dan diberkati, maka saya mengajari detailnya, supaya jangan membawa trauma. Dan trauma ini kebanyakan dialami oleh perempuan tetapi juga kaum pria yang jumlahnya bisa mencapai 25 persen.

Bila trauma itu terjadi, cukup berbahaya karena bisa berbulan-bulan, bertahun-tahun bahkan seumur hidup, sehingga yang mengalami bisa tidak pernah mendapatkan kebahagiaan. Maka dari itu kita harus memperhatikan kehidupan seks itu supaya kita benar-benar meminta tuntunan dari Tuhan supaya kita mengerti banyak apa yang tidak kita tahu. Karena kita hanya tertuju pada hal-hal yang kelihatan saja, padahal yang tidak kelihatan justru yang penting dan memegang peranan.

Sebetulnya Tuhan menghendaki hal itu, tetapi anehnya banyak hamba Tuhan yang mengatakan seks itu tabu. Itu salah besar. Orang tua cenderung tidak membicarakan seks dengan anak-anaknya. Ini salah satu kesalahan orang tua. Kita harus membina anak-anak itu. Pertumbuhan seks itu normal. Kita harus membina dan mengajari, memberikan pengertian agar siap menghadapi suatu kenyataan.

Anak saya sendiri ketika beranjak dewasa, di bangku SMA pernah pulang terlambat. Ketika saya tanya, katanya diajak nonton blue film. Mereka jujur. Saya tanya apa yang baru mereka lihat. Mereka bercerita kemudian saya arahkan.

Mengapa film itu dibuat ? Iblis bertujuan untuk merangsang anak-anak Tuhan agar melakukan hubungan seks seperti binatang, melanggar Firman Tuhan sehingga Tuhan murka. Saya katakan kepada anak saya. “Kalian kan diciptakan serupa dan segambar dengan Allah, lalu mengapa harus melakukan hubungan seks seperti binatang ? Supaya setan senang bahwa ciptaan Allah melakukan pelanggaran.”

Dengan pengertian macam itu mereka tidak mau melihat blue film lagi. Dan jika diajak lagi oleh temannya, anak saya malah menceritakan apa yang saya ajarkan. Teman-teman anak saya akhirnya tidak pernah diajak lagi karena anak pendeta. Sebab kita memberikan pengertian sesuai Firman Tuhan dan itu penting sekali.

Bila anda sudah mengetahui hal ini, maka anda bisa pula memberitahu sekaligus menolong yang lain, bahwa jodoh tidak hanya sekedar yang disenangi, tetapi yang dikehendaki Tuhan. Sebab letak dan ukuran sudah ditetapkan oleh Tuhan. Sifat, perangai, kelemahan dan kekuatan sudah ditetapkan. Allah tahu dan Allah yang menjodohkan sesuai dengan kehendakNya. Anda dan saya menikmati hidup yang penuh dengan kebahagiaan dan tidak terbatas.

Anda jangan pernah membayangkan bahwa bila uterus sudah terpotong lalu nafsu yang tinggi bisa berkurang, belum tentu. Didalam Yesus segala perkara bisa terjadi. Jangan membatasi kuasa Allah. Bila kita sudah diberi oleh Allah, kita akan menikmati sampai pada akhirnya, karena itu adalah yang terbaik yang diberikan oleh Allah. Amin.



Oleh : Kristus Ministry

Sumber : Joshuaivanministries.blogspot.com
Jodoh dan Seks Dalam Pernikahan
Membina Keluarga Bahagia
Ev. Drg Yusak Tjipto Purnomo

Artikel Lainnya