Firman Tuhan

Mazmur 139 : 14,
"Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.''

Friday, March 31, 2017

Biografi - Tentang Ps. Philip Mantofa




Philip Mantofa


Philip Mantofa adalah seorang Pendeta Kristen yang melayani di Gereja Mawar Sharon sejak tahun 1998. Selain berbicara di ratusan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di dalam negeri, ia juga pernah berbicara di luar negeri. Selain itu, ia dikenal sebagai pembicara seminar Business Breakthrough, Career Break Through, dan Education Breakthrough yang diadakan di beberapa kota di Indonesia sebagai wujud kepeduliannya kepada kalangan pebisnis, pekerja dan pelajar.

Biografi 


Kelahiran dan Masa Kecil
Philip Mantofa lahir di Surabaya pada tanggal 27 September 1974. Ia merupakan anak ke dua dari tiga bersaudara yang semuanya pria. Waktu kecil, Philip sering step dan kejang-kejang, sehingga ibunya berdoa, ”Tuhan, jangan diambil! Anak ini saya berikan kepadaMu! Jaga dia, Tuhan!”
Setelah agak besar, Philip masih mengalami kesulitan untuk berjalan. Dokter menyarankan untuk memakai sepatu dari besi yang biasa digunakan untuk anak yang cacat karena polio. Hal ini membuatnya minder dan tidak mau keluar rumah.

Masa Sekolah
Orang tua Philip menyekolahkan Philip beserta kakaknya Maxixe di sekolah dasar Ho Bu Guo Xiao, Taipei, Taiwan, sekalian untuk perawatan kesehatannya. Di Taiwan, kenakalan Philip menjadi-jadi, gampang emosi dan berkelahi dengan teman-temannya. Tak lama kemudian mereka pulang ke Indonesia dan bersekolah di SDK St. Aloysius, Kepanjen, Surabaya. Setiap hari Philip berkelahi sampai ia masuk SMP. Karena tabiatnya tersebut, Philip menemui permasalahan serius sehingga orang tuanya menyekolahkan Philip ke Singapura.
Di Singapura, Philip terlibat okultisme dari buku yang ia beli. Ia juga mengalami masalah dengan guru les dan sering berkelahi dengan anak-anak di lingkungannya. Akhirnya, orang tua Philip menyekolahkannya di Kanada bersama kedua saudaranya.

Pernikahan


Philip Mantofa & Irene
Philip menikah dengan Irene pada tanggal 21 Agustus 1999 dan memiliki tiga orang anak bernama Vanessa, Jeremy dan Warren.









Kehidupan Spiritual


Pertobatan

Pertobatan Philip Mantofa dimulai pada tahun 1992, pada saat ia hendak meninggalkan sebuah gereja di Vancouver, Kanada. Saat hendak memegang gagang pintu, ia mendengar suara, “Philip, if you are not saved today, you will never be saved!” Philip terkejut dan segera berbalik ke depan altar. Kehidupan spiritualnya dimulai semenjak saat itu.
Philip menerima bimbingan Pdt. Sonny dari Gereja “Emmanuel Indonesian Christian Fellowship”. Ia dibaptis di gereja itu dan mulai mengalami pembentukan karakter secara Kristiani. Akhirnya Philip memutuskan untuk kuliah di Sekolah Theologia, tetapi takut mengutarakan keinginannya kepada ayahnya, sebab ayahnya bukan seorang Kristen. Ternyata ayahnya mendukung dan menjawab, “Oke, bagus, Lip! Papa dukung!” Philip akhirnya menyelesaikan studinya di Columbia Bible College Canada dan diwisuda pada 20 April 1996.


Pelayanan

Setelah kembali ke Indonesia, Philip sempat melakukan pelayanan di Ungaran, Jawa Tengah, pada tahun 1994. Pada saat Indonesia mengalami kerusuhan pada tahun 1998, Philip kembali ke Indonesia dan melakukan pelayanan di Gereja Mawar Sharon. Kini ia menjadi Asisten Gembala Sidang bagian Kerohanian Gereja Mawar Sharon.




Hasil karya


Karya tulis
Buku-buku yang ditulis Philip Mantofa adalah sebagai berikut:
Before 30 (terbit 24 September 2004 dan pertengahan 2005). Dialihbahasakan ke bahasa Mandarin, bahasa Inggris, dan bahasa Jerman.
Iblis! Dalam nama Yesus! Lepaskan! (A Trip to Hell) (terbit 16 Desember 2006 dan akhir Desember 2006)
Before 30 Discipleship (Before 30 seri pemuridan) (terbit April 2011)


Festival Kuasa Allah
Pendeta Philip Mantofa dikenal karena banyak mujizat yang ia lakukan sebagai hamba Allah. Misalnya dalam Festival Kuasa Allah pada tahun 2003, ada dua orang lumpuh yang bisa kembali berjalan.


Army of God
Army of God adalah sebuah gerakan dan kebangkitan muda-mudi yang dibentuk oleh Philip Mantofa di Surabaya. Gerakan ini terbentuk dari panggilannya sebagai pengkotbah dan gembala umat.

Amin.


Vanessa,Irene,Philip,Warren,Jeremy.

Untuk melihat video khotbah Ps. Philip Mantofa, silahkan kunjungi halaman resminya di : http://www.philipmantofa.com/media-video# .

Untuk mengikuti ibadah Gereja Mawar Sharon, via live streaming setiap hari Minggu di : Mawar Sharon TV.




(oleh Kristus Ministry).

Artikel - Catatan Khotbah Ps.Philip Mantofa (seri sabda bahagia) Part 8


Khotbah Ps. Philip Mantofa – Seri Sabda Bahagia

BAGAIMANA BAHAGIA DI TAHUN 2017 (Part 8)

SUB. Bagaimana Bahagia Dalam Di Aniaya (Matius 5:10-12)

Catatan khotbah :

+ Kalau kita tidak mengerti bahagia dalam aniaya kebenaran, kita tidak mengerti rencana Tuhan dalam itu dan justru itu menjadi kutuk
+ Mari kita kembangkan keampuan bahagia, sekalipun dalam tekanan, disalah mengerti,dimusuhi, asal karena kebenaran , bukan karena perbuatan salah kita
+ Jangan sampai anda sengaja untuk salah, dan jika sampai terjadi, percayalah tidak ada kemuliaan didalam itu
+ Ketika engkau mengalami aniaya (mugkin secara emosi) seperti  disalah mengerti, dll. Jangan kutuki, melainkan berkati dia/mereka
+ Aniaya bisa menjadi berkat atau depresi penyakit, semua tergantung cara anda memproses dalam hati
+ Kekristenan itu tentang hidup kekal, bukan sekedar agama
+ Agar bahagia dalam aniaya :

1    1. Memperoleh kesaksian sebagai orang benar (Ibrani 11:4)


2    2. Mendapat janji upah besar dalam kekekalan (Wahyu 2:10)

Artikel - Catatan Khotbah Ps.Philip Mantofa (seri sabda bahagia) Part 7


Khotbah Ps. Philip Mantofa – Seri Sabda Bahagia

BAGAIMANA BAHAGIA DI TAHUN 2017 (Part 7)

SUB. Bagaimana Bahagia Dalam Melayani – (Matius 5:9)

Catatan khotbah :

‘’Terima kasih Tuhan, Engkau memberi kesempatan kepada kami yang tidak sempurna untuk melayani Engkau yang sempurna’’

+ Tidak harus sempurna dalam melayani, jangan jadikan kesempurnaan sebagai alasan untuk tidak melayani. Yang Tuhan cari dalam pelayanan adalah hati. Dimata Tuhan asal kita sungguh-sungguh dalam melayani. Tuhan tidak lihat performa
+ Latihlah dirimu dan beranikan melayani. Tidak harus fulltimer atau pendidikan teologia untuk bisa melayani di luar. Banyak orang dengan pendidikan teologi juga tidak menginjil, so, sampaikan Yesus dari apa yang ada di dalam hatimu
+ Jangan terlalu stres mikirin diri sendiri, sampai tidak mau melayani, rugi nanti upahmu kecil di sorga, atau tidak akan lihat penyertaan Tuhan dalam hidupmu di bumi
+ Melayani itu indah dan seru di hati
+ Melayani itu baru sukacita, tidak beban kalau anda berterima kasih untuk keselamatanmu pada Tuhan di hati
+ Agar kita bahagia dalam melayani :

1      1. Melayani untuk kemuliaan Allah Bapa (1 Petrus 4:10-11)
+ Bahagia dalam melayani adalah dalam konsep yang benar, karena kita berterima kasih padaNya
+ Melayani itu tentang ‘siapa’ yang dilayani, yaitu keapda Allah. Bukan tentang ‘apa’ pelayananmu. Jadi tidak perlu cari-cari status pelayanan, karena semua tertuju pada Bapa

2      2. Melayani dalam kasih persaudaraan (Roma 12:10-11)
+Melayani perlu community, karena jika mengucilkan diri atau menyendiri pada akhirnya nanti anda sadari anda tidak maksimal dalam melayani Allah
+ Melayani dalam saudara seiman

3      3. Melayani dengan beban bagi yang terhilang
+ Jikalau anda anti sosial dan tidak welcome terhadap orang lain, anda tidak maksimal dalam hidup dan perencanaan Tuhan dan kemungkinan hanya 1/3 dari rencana Tuhan yang digenapi


Artikel - Catatan Khotbah Ps.Philip Mantofa (seri sabda bahagia) Part 6


Khotbah Ps. Philip Mantofa – Seri Sabda Bahagia

BAGAIMANA BAHAGIA DI TAHUN 2017 (Part 6)

SUB. Bagaimana Bahagia Dalam Menjaga Kekudusan – (Matius 5:8)

Catatan khotbah :

+ Ketika Tuhan meminta untuk menjaga kekudusan pasti ada sesuatu yang ditunjukkan pada kita. Milikilah paradigma kekudusan, karena kekudusan adalah Allah
+ Ketika mengikut Tuhan, kita harus melangkah secara hati-hati. Tindakan hati-hati tidak mencelakakan tetapi justru melindungi
+ Jangan curiga pikiran negative pada Tuhan, karena Tuhan tidak punya pikiran negative tentang kita
+ Agar bahagia dalam menjaga kekudusan :

1    1. Miliki paradigma bahwa kekudusan adalah Allah (1 Petrus 1:14-16)
+ Hati nurani yang mengejar kekudusan akan peka dalam hal kekudusan, meskipun tidak terdapat larangan pada firman Tuhan langsung, seperti (tidak merokok, berjudi, atau hal-hal pornografi, dll)
+ Kekudusan, Tuhan taruh pada nurani yang dalam
+ Jangan juga paranoid (terlalu peka untuk merasa bersalah pada pribadi lain, termasuk kepada Tuhan) yang sedikit-sedikit merasa bersalah, tetapi miliki juga kebebasan
+ Kekudusan itu personality, dan tidak bisa menumpang pada orang lain untuk mengejar kekudusan kita

2    2. Percaya bahwa menjaga kekudusan itu pintar (Ibrani 12:16-17)
+ Soal kekuduasan, lebih baik taat dulu baru kemudian dipikirkan 
+ Jaga kekudusan itu bahagia, yang diuntungkan adalah kita

3    3. Beriman bahwa kekudusan itu menghasilkan (Mazmur 24:3-5)(Ibrani 11:5)
+ Orang benar dalam kesengsaraan, ada Tuhan yang menemaninya, tetapi orang fasik dalam kesengsaraaan, dia sendirian

+ Kekudusan tidak menjamin untuk kaya, jika ikut Yesus berambisi untuk kaya, tolong berhenti untuk mengikut Yesus,dll.

Thursday, March 30, 2017

Artikel - Catatan Khotbah Ps.Philip Mantofa (seri sabda bahagia) Part 5

Khotbah Ps. Philip Mantofa – Seri Sabda Bahagia

BAGAIMANA BAHAGIA DI TAHUN 2017 (Part 5)

SUB. Bagaimana Bahagia Dalam Memberi – (Matius 5:7)

Catatan khotbah :

+ Belajarlah murah hati, dan belajarlah sukacita dalam memberi dan melepaskan untuk memberkati orang lain
+ Tidak ada orang jatuh miskin karena memberi, karena orang benar tidak ditinggalkan
+ Agar bahagia dalam memberi :

11.  Memiutangi Tuhan (Amsal 19:17)

22.  Menabur budi (Amsal 11:24-26)
+ Berkat Tuhan turun atas orang yang berani bayar harga. Tuhan inginkan ini sebagai lifestyle kita
+ Murah hati bukan foya-foya dalam memberi dan juga bukan orang yang sering kalkulasi dalam memberi
+ Ada orang yang irit sama diri sendiri tetapi royal terhadap orang lain

33.  Menuai mujizat (Kisah Rasul 9:36-41)

Artikel - Catatan Khotbah Ps.Philip Mantofa (seri sabda bahagia) Part 4

Khotbah Ps. Philip Mantofa – Seri Sabda Bahagia

BAGAIMANA BAHAGIA DI TAHUN 2017 (part 4)

SUB. Bagaimana Bahagia Dalam Diajar – (Matius 5:1-6)

Catatan khotbah :

+ Didalam dunia ini banyak pengajar daripada pendengar. Sama seperti Yesus, kita harus selalu cari cara untuk berbahagia dalam belajar, ini adalah sebuah sikap. Kita tidak akan bahagia jika kita sok tahu, miliki sikap hati yang mau diajar dan telinga yang mendengar
+ Orang yang tidak mudah bahagia adalah orang yang defensive, yaitu ketika diajar cenderung respon mengelak atau mrasa sudah tahu (angkuh), orang seperti ini tidak bahagia. Karena merasa harus membuktikan diri, orang yang kaku, orang yang jaim (jaga image) harus pasang topeng, yang memastikan orang lain berpikiran tinggi tentang dirinya. Orang begitu adalah orang yang tidak bahagia dan hatinya tidak plong
+ Berbahagialah kamu yang mudah diajar, dan tidak berbahagialah orang yang sok tahu, seperti kata Alkitab
+ Lebih berbahagia diajar daripada mengajar, karena suatu hari anda mengajar, tuntutan atasmu menjadi berlebihan
+ Adalah bodoh orang yang ingin segera popularitas, yang ingin ternama, ingin segera memimpin, (seperti gereja,perusahaan,dll) jangan ambisi
+ Agar berbahagia dalam diajar :

11. Menikmati/enjoy pada masa pertumbuhan
+ Nikmati proses anda jangan tergesa-gesa, karena tidak tentu anda ready
+ Menikmati bukan berarti berdiam diri, bengong, hampa, tetapi menghargai setiap momen yang nantinya akan susah untuk kembali (kejar,tangkap,serap)

+ Orang bijak itu belajar dari kelebihan dan kekurangan orang lain, dia bias belajar dan berkesimpulan
+ Orang bijak bisa mempelajari/menggunakan sukses orang lain dan di proses di hati untuk digunakan sebagai batu loncatan dan melebihi orang itu
+ Orang yang menikmati masa pertumbuhan, bias menanggap di sekitarnya untuk menjadikan sekolah Roh Kudusnya/ pembelajaran
+ Tahun 2017, Janji Tuhan yaitu orang yang sukses adalah orang yang punya hati mau diajar dan cepat menanggap dna matanya waspada

22. Merayakan setiap progress/kemajuan yang dialami
+ Ketika anda mengalami setiap progress /kemajuan dalam hidup, rayakanlah itu (seperti berhenti merokok, dll) rayakanlah itu
+ Jangan kebingungan/aneh saat anda sudah berusaha keras untuk progress dan ketika sudah berhasil anda seperti kehabisan gas, tetapi rayakanlah
+ Bahagia dalam diajar terletak pada mengalami kemajuan
+ Sebab itu khotbah tidak bias sukacita sampai kita melakukan/mengalaminya

33. Menerima Warisan
+ Seitap hal yang selalu di pelajari dan ditelusuri, syukuri itu, karena itu akan menjadi warisan yang indah

Artikel - Catatan Khotbah Ps.Philip Mantofa (seri sabda bahagia) Part 3

Khotbah Ps. Philip Mantofa – Seri Sabda Bahagia

BAGAIMANA BAHAGIA DI TAHUN 2017 (Part 3)

SUB. Bagaimana Bahagia Dalam Mengalah – (Matius 5:3-6, 11:29)

Catatan Khotbah :

+ Ada orang berpengertian salah tentang lemah lembut, yang berpikir kalau lemah lembut nantinya akan diremehkan, tidak dihargai, dll. Lemah lembut bukan berarti lemah, dan contohnya adalah Musa,yang lemah lembut pun memiliki kepemimpinan yang kuat
+ Lidah lembut yang menekuk kota, bukan lidah tajam
+ Sebelum anda sampaikan pesan Tuhan, mereka akan lihat dahulu pesan itu dalam dagingmu/darahmu, lihat di raut wajahmu
+ Tujuan lebih tinggi menjadi lemah lembut adalah menjadi saksi Nya
+ Agar bahagia dalam mengalah :


1.Bedakan prinsip dari perasaan (Yohanes 2:13-17)

+ Anda tidak perlu mengalah pada kompromi besar, jika ada kepentingan yang lebih utama
+ Jikalau kita mengalah, kita harus tahu, kita mengalah untuk apa? Untuk alasan/prinsip
+ Ketika anda anda tidak mengalah pada saat hanya mengorbankan persaanmu dan bukan prinsip/tujuan lebih tinggi, maka anda sedang mengorbankan perasaan orang lain

2. Bangga menjadi seperti Yesus



3. Terima kebjikan dan kemurahan (Matius 5:38-39)

Wednesday, March 29, 2017

Artikel - Catatan Khotbah Ps.Philip Mantofa (seri sabda bahagia) Part 2


Khotbah Ps. Philip Mantofa – Seri Sabda Bahagia


BAGAIMANA BAHAGIA DI TAHUN 2017 (Part 2)

SUB. Bagaimana Bahagia Dalam Penderitaan – (Matius 5:3-6)

Catatan Khotbah :



+ Kita hidup dalam dunia itu umumnya antara 70-80 tahun, dan itu reltif sengsara. Jadi tinggal bagaimana kita siap atau tidaknya mengikuti Kristus termasuk di tahun ini (2017)
+ Salah satu tentang pengajaran yang kita perlukan adalah “Tongkat dan Gada”
+ Jangan hanya terima yang baik saja dalam mengikut Tuhan, tapi juga syukuri hal buruknya, untk proses
+ Mungkin dalam proses Tuhan, yang pertama adalah untuk menentramkan hati dahulu, lalu kemudian memberkati
+ Agar bahagia dalam penderitaan :

1  1. Kejar Pertobatan/Kesempurnaan (2 Korintus 7:8-10)(Yakobus 1:2-4)
+ Penderitaan yaitu untuk mengejar pertobatan hidup (kesalahan masa lalu)
+ Penderitaan untuk mengejar kesmpurnaan pada upah kemuliaan kekal (yang bukan kesalahan kita)

2  2. Pandang Kekekalan (2 Korintus 4:17)
+ Mata terus tertuju pada Kristus

3  3. Alami penghiburan dan pembelaan Tuhan (Mazmur 23:4)

Tuesday, March 28, 2017

Artikel - Catatan Khotbah Ps.Philip Mantofa (seri sabda bahagia) Part 1


 Khotbah Ps. Philip Mantofa – Seri Sabda Bahagia

BAGAIMANA BAHAGIA DI TAHUN 2017 (Part 1)

SUB. Bagaimana Bahagia Dalam Kekurangan – (Matius 5:3-6)


Catatan Khotbah :

+ Dimatius dikatakan ‘’berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena mereka yang empunya kerajaan Allah’’, bukan berarti untuk diberi kutuk dalam hidup, tetapi supaya kita jangan jadi hamba uang.

+ Tidak ada kemiskinan dan juga terlalu kaya, kekurangan itu mental.
+ Kita bisa bahagia dalam kekurangan, agar tidak sombong dalam kelimpahan.
+ Agar bahagia dalam kekurangan :
1
.     1. Syukuri yang sedikit

+ Roh takut akan Tuhan adalah warisan.
+ Memberi anak pernikahan yang bahagia dalam rumah, sehingga anak memiliki rasa aman, sehingga mereka tidak merasa minder dan sombong.
+ Kebudayaan untuk tidak iri hati pada apa yang orang lain punya, adalah kebudayaan sorga.

.     2. Nikmati secara maksimal
3
.     3. Kelola dengan rajin

+ Mintalah pada Tuhan untuk menjadi pribadi yang rajin.

Artikel Lainnya