Membahas mengenai hati
nurani, sangat penting untuk memahami dengan tepat perbedaan dan hubungan
antara watak, karakter dan kepribadian. Selama ini banyak orang masih bingung
membedakan antara watak, karakter dan kepribadian. Ketiga kata tersebut digunakan
dalam percakapan di berbagai kesempatan seakan-akan sama saja dan orang
biasanya tidak mencoba untuk membedakannya. Berkenaan dengan usaha untuk
mengubah diri menjadi manusia sesuai dengan rancangan Allah, penting untuk bisa
memahami perbedaan antara watak, karakter dan kepribadian. Walaupun sulit untuk
diuraikan secara sempurna, tetapi dengan pemahaman sejauh yang bisa dimengerti,
maka akan memberikan bantuan yang berarti untuk dapat mengenal mengenai
manusia. Pengenalan mengenai manusia ini sangat penting untuk membantu memahami
proses pendewasaan rohani menjadi manusia yang dikehendaki oleh Allah.
Sesungguhnya, watak dan
karakter pada dasarnya sama atau bersinonim. Keduanya dalam bahwa Inggris
diterjemahkan character. Dalam tulisan ini, lebih sering menggunakan karakter
ketimbang watak. Sedangkan kata kepribadian dalam bahasa Inggris diterjemahkan
personality. Pada dasarnya kepribadian lebih menunjuk pada sifat dasar atau
sifat hakiki batiniah manusia. Inilah eksistensi khas dan unik yang dimiliki
seseorang yang tidak ada duanya di jagad raya ini. Ciri dasar dari kepribadian
ini sangat ditentukan oleh DNA (Deoxyribonucleic acid) masing-masing yang
dibawa dari lahir. Ciri dasar kepribadian sangatlah sulit diubah atau mungkin
tidak bisa diubah. Dalam psikologi, melalui pengujian dan pengalaman di
bidangnya sejak zaman Hipokrates, telah dikemukakan teori mengenai tipe-tipe
kepribadian, yaitu sanguinis, melankolis, koleris dan plegmatis. Ada juga
psikolog yang mengemukan adanya sembilan tipe manusia yang dikenal sebagai
Enneagram.
Karakter mengekspresikan
nurani melalui jiwa yang memuat pikiran, perasaan dan kehendak yang bersangkut
paut dengan norma atau etika. Dalam hal ini, jiwa sesungguhnya digerakkan oleh
nuraninya. Dengan demikian nuranilah yang menentukan kualitas karakternya.
Kalau kualitas nuraninya baik maka karakternya baik, tetapi kalau kualitas
nuraninya buruk maka karakternya juga buruk. Adapun kualitas nurani seseorang
tergantung dari apa yang diterima melalui indera khususnya yang dilihat dan didengarnya,
di mana jiwa menjadi jembatannya. Jiwalah yang menampung semua yang dilihat
dengan mata dan didengar melalui telinga. Kalau masukannya baik, maka baiklah
keadaan nuraninya, tetapi kalau tidak, maka keadaannya menjadi sebaliknya.
Itulah yang membentuk atau membangun karakter seseorang. Jadi, karakter sangat
dipengaruhi oleh lingkungan, bisa berubah secara bertahap seiring dengan proses
yang terjadi berdasarkan pengaruh yang masuk melalui mata dan telinga yang
adalah jendela jiwa. Pada dasarnya karakter menunjuk kualitas nuraninya.
Dalam 1 Korintus 10:33
terdapat kata ethos (ἦθος), yang sejajar dengan karakter. Dalam teks Alkitab
versi King James tertulis evil communications corrupt good manners; Pergaulan
yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. Kata kebiasaan dalam teks Bahasa
Indonesia terjemahan dari kata ethos. Dalam bahasa Inggris diterjemahkan
manners. Sejatinya kata ini bisa disejajarkan dengan kata karakter. Dengan
demikian ayat tersebut bisa diterjemahkan: Pergaulan yang buruk bisa merusakkan
karakter yang baik. Kata merusakkan dari teks aslinya phtheiro (φθείρω), yang
juga bisa berarti merubuhkan atau membinasakan.
Pergaulan yang buruk
bisa merubuhkan bangunan karakter yang seharusnya terbangun sesuai rancangan
Tuhan. Dengan demikian jelas sekali bahwa karakter seseorang ditentukan apa
yang diterima jiwanya melalui pergaulan hidup setiap hari. Karakter seseorang
adalah peta dari lingkungan dan segala pengalaman hidup yang telah dilaluinya.
Dalam hal ini kita mengerti betapa besar peranan pergaulan dalam membentuk
karakter seseorang. Oleh sebab itu orang percaya harus bergaul dengan Tuhan dan
menjauhi persekutuan dengan orang yang tidak takut Tuhan. Karakter seseorang
terbentuk sebagai karakter Kristus kalau memiliki Roh Kristus. Roh Kristus artinya
gairah Kristus. Hal ini terwujud harus melalui perjalanan bersama Tuhan Yesus,
sebagai gurunya.
Amin.
silahkan kunjungi juga di artikel - Pemulihan Gambar Diri
(oleh Kristus Ministry)
(sumber : truth-media.com)
No comments:
Post a Comment