JANGAN ADA AKAR PAHIT
Waktu berjalan begitu cepat
dan tidak terasa kita sudah memasuki bulan ketiga di tahun 2017 ini. Tuhan
terus berbicara kepada saya, “Beritahu jemaat supaya lebih banyak lagi membaca
Alkitab tentang perumpamaan-perumpamaan Kerajaan Sorga atau Kerajaan Allah;
seperti yang diberikan oleh Tuhan Yesus.”
Ada beberapa hal yang Tuhan
ingatkan tentang Kerajaan Allah atau Kerajaan Sorga, yaitu:
I. Jangan Khawatir
Matius 6:31–34, “Jangan kamu
kuatir, apa yang akan kamu makan, apa yang akan kamu minum dan apa yang akan
kamu pakai. Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Tetapi
Bapamu yang di sorga tahu bahwa kamu memerlukan semuanya itu. "Karena itu
carilah dulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya…semuanya (apa yang
saudara butuhkan?)…akan ditambahkan kepadamu.”
Apa hubungannya antara
kekuatiran dengan keselamatan? Tuhan Yesus juga memberikan perumpamaan tentang
seorang penabur benih yang menabur benihnya. Benih di sini berbicara tentang
Firman Tuhan (Matius 13:1–23).
Dalam ayat yang ke-7, benih
yang jatuh di tanah yang bersemak belukar berduri menggambarkan tentang orang kristen
yang menerima dan mengerti Firman Tuhan, namun kemudian hatinya dikuasai oleh
kekuatiran tentang hal-hal yang duniawi; tipu daya kekayaan dan kenikmatan
hidup.
Banyak gereja masa kini
lebih menekankan pengajaran-pengajaran tentang bagaimana caranya untuk meraih
hal-hal itu, dan bukannya visi tenting kerajaan Allah. Padahal semuanya itu
adalah hal-hal yang fana. Akhirnya mereka kehilangan visi tentang Kerajaan
Allah, pertumbuhan rohaninya terhalang, tidak bertumbuh dan berbuah, dan
akhirnya mati rohani. Artinya kehilangan keselamatan!
II. Pelihara Iman Dan Ketaatan Kepada Tuhan Yesus
Matius 22:1–14, berbicara
tentang perjamuan kawin. Tuhan Yesus mengatakan bahwa Kerajaan Sorga seumpama
seorang raja yang akan mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya. Dia mengundang
orang-orang tetapi sayang yang diundang tidak mengindahkannya, bahkan ada yang
menangkap dan membunuh para hamba-hambanya yang disuruh mengundang tadi. Kemudian marahlah sang raja dan berkata,
“Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak
layak untuk itu, karena itu kamu pergi dan undang semua orang yang kamu jumpai,
baik yang jahat maupun yang baik!” Akhirnya hamba-hambanya pergi ke
persimpangan-persimpangan jalan untuk mengundang orang-orang untuk masuk ke
perjamuan kawin itu sampai akhirnya penuhlah ruangan itu dengan tamu-tamu.
Ketika raja masuk dan bertemu dengan tamu-tamu, ia melihat ada seorang yang
tidak berpakaian pesta. Ia berkata kepadanya, “Hai saudara, bagaimana engkau
bisa masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta?” Tetapi orang itu
diam saja. Lalu apa yang dilakukan raja itu? Raja itu berkata kepada
hamba-hambanya,“Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam
kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi!”
Dimanakah itu? NERAKA! Kemudian Tuhan Yesus berkata, “Sebab banyak yang dipanggil,
tetapi sedikit yang dipilih.”
Undangan ke
perjamuan kawin berbicara tentang undangan untuk percaya kepada Tuhan Yesus,
undangan kepada keselamatan, undangan untuk masuk dalam Kerajaan Sorga atau Kerajaan
Allah.
Undangan ini pertama-tama prioritasnya diberikan kepada bangsa pilihan Tuhan
yaitu umat Israel, tetapi mereka telah menolak.
Karena mereka menolak maka saudara dan saya ada di
tempat ini.
Saudara yang dikasihi Tuhan,
kalau kita bisa datang ke pesta itu bukan karena inisiatif kita, tetapi karena
Dia yang mengundang kita. Yang menjadi bagian kita pada waktu kita diundang
adalah: Datang! Itu sesuai dengan Efesus 2:8-9, “Sebab karena kasih karunia
kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” Kita
diselamatkan karena kasih karunia dan iman, ayat ini jangan dipotong-potong!
Hari-hari ini kita sering mendapat pengajaran bahwa kita diselamatkan hanya
karena kasih karunia ‘tok.’ Bagian Tuhan kasih karunia, tetapi bagian kita
adalah iman!
Satu hal yang penting
setelah kita percaya Tuhan Yesus dan mengalami kelahiran baru yaitu kita harus
pakai pakaian pesta. Pakaian pesta berbicara
tentang kesiapan kita, iman yang benar kepada Tuhan Yesus, ketaatan yang terus-menerus
kepada perintah-Nya, dan semua itu karena kasih karunia Tuhan. Kalau
kita tidak memakai pakaian pesta, akibatnya, “Ikatlah kaki dan tangannya dan
campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan
terdapat ratap dan kertak gigi!”. Saya berdoa agar itu tidak terjadi pada kita
sebab kita semua memakai pakaian pesta. Sebenarnya siapakah yang mengenakan
pakaian pesta itu? Apakah raja, kita atau dengan tiba-tiba kita sudah memakai
pakaian pesta? Kita yang harus mengenakan pakaian pesta itu kepada diri kita
sendiri, sedangkan raja hanya menyediakannya. Roh Kudus menolong kita untuk
bisa hidup dalam ketaatan, kekudusan, dan sebagainya, tetapi kitalah yang harus
melakukan semua itu dalam kasih karunia-Nya.
QUOTATION HYPER GRACE
Saya pernah menyaksikan
tayangan TV di mana ada seorang yang berkata: “Orang Indonesia kalau melihat
satu quotation (cuplikan atau tulisan) maka itu dianggap benar tanpa dia
memeriksa dan mempelajarinya.”
Salah satu quotation dari hyper grace adalah sbb:
Salah satu quotation dari hyper grace adalah sbb:
Karena engkau tidak berbuat
apa-apa untuk berhak mendapatkan
Hadirat-Nya dalam hidupmu,maka tidak ada pula yang dapat kau lakukan yang dapat
menyebabkan Hadirat-Nya meninggalkanmu.
Mari kita perhatikan arti
dari quotation tersebut:
A. Karena engkau tidak
berbuat apa-apa untuk berhak mendapatkan Hadirat-Nya dalam hidupmu… artinya
untuk mendapatkan hadirat-Nya, kita tidak perlu melakukan apa-apa.
Hadirat-Nya di sini bisa
berbicara tentang keselamatan. Jadi dari kalimat tersebut kesimpulannya adalah;
untuk mendapatkan hadirat-Nya atau keselamatan, kita tidak perlu melakukan
apa-apa, padahal Efesus 2:8-9 dengan jelas berkata, “Sebab karena kasih karunia
kamu diselamatkan oleh iman.” Bagian Tuhan adalah memberikan kasih karunia
sedangkan bagian kita adalah iman.
+ Iman timbul dari pendengaran
dan pendengaran oleh Firman Kristus (Roma 10:17). Jadi ada yang dilakukan,
yaitu mendengar!
+ Iman tanpa perbuatan
adalah mati (Yakobus 2:26). Kita harus bertindak, tidak ada istilah “tidak
berbuat apa-apa untuk berhak mendapatkan hadirat-Nya.” Ada bagian kita yang
harus kita kerjakan. Quotation bagian pertama ini adalah SALAH!
B. …maka tidak ada pula yang
dapat kau lakukan yang dapat menyebabkan Hadirat-Nya meninggalkanmu... artinya
hadirat-Nya tidak akan meninggalkan kita, apa pun yang kita lakukan.
Dalam Ibrani 10:26-29, di
situ sangat jelas dikatakan bahwa kalau Saudara mengetahui kebenaran tetapi
jika kita dengan sengaja berbuat dosa, maka tempatnya adalah NERAKA! Apakah di
neraka ada hadirat Tuhan? TIDAK ADA! Jadi kalau dikatakan hadirat-Nya tidak
akan meninggalkan kita, apa pun yang kita lakukan, itu SALAH!
Ada juga yang berkata
begini, “Orang yang sudah lahir baru itu sudah langsung dewasa rohani!”. Ketika
kita mengalami kelahiran baru (masih bayi), mereka menganggap diri mereka
langsung dewasa sehingga Tuhan melihat kita pun sudah dewasa dan Tuhan selalu
tersenyum melihat apa pun yang kita kerjakan. Saya mau katakan kepada saudara,
kalau ada pengertian orang yang mengalami kelahiran baru langsung jadi dewasa; itu
sama dengan bayi yang lahir langsung berkumis! Oleh karena itu saudara harus
berhati-hati! Kalau saudara banyak diberi quotation-quotation jangan saudara
langsung menerimanya, tetapi harus dipelajari terlebih dahulu.
III. Menjaga Hati Dengan
Segala Kewaspadaan
Amsal 4:23, “Jagalah hatimu
dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”
Saudara harus menjaga hati dengan baik karena dari situlah terpancar kehidupan. Kalau hatimu benar sampai akhir, maka yang saudara dapatkan adalah kehidupan kekal selama-lamanya. Tetapi kalau hati saudara tidak benar, maka yang didapat adalah kebalikannya, yaitu kematian kekal selama-lamanya.
Saudara harus menjaga hati dengan baik karena dari situlah terpancar kehidupan. Kalau hatimu benar sampai akhir, maka yang saudara dapatkan adalah kehidupan kekal selama-lamanya. Tetapi kalau hati saudara tidak benar, maka yang didapat adalah kebalikannya, yaitu kematian kekal selama-lamanya.
Ibrani 12:15, “Janganlah
supaya ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar pahit yang menimbulkan
kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.”
Saudara, jangan sampai menyimpan
akar pahit atau kepahitan. Ciri-ciri dari akar pahit adalah menimbulkan
kerusuhan dan mencemarkan banyak orang, seperti yang tertulis dalam Galatia 5:19-21:
“Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah,
kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan,
pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu—seperti
yang telah kubuat dahulu—bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia
tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Ada 15 hal yang ditulis
dalam ayat ini dan 8 diantaranya berhubungan langsung dengan akar pahit, yaitu:
- Perseteruan
- Percideraan
- Perselisihan
- Iri hati
- Amarah
- Kepentingan diri sendiri
- Roh pemecah
- Kedengkian
Semua ini akarnya adalah
akar pahit. Jadi sekali lagi kalau sampai kita kepahitan, kita tidak akan mendapat
bagian dalam Kerajaan Allah!
Ciri-ciri orang yang
mempunyai akar pahit :
1. Membenci Saudaranya
1 Yohanes 3:10, “Inilah
tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat
kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak
mengasihi saudaranya.”
Jika seseorang tidak
mengasihi saudaranya artinya pahit kepada saudaranya, dia akan disebut anak
Iblis dan tempatnya di NERAKA!
2. Tidak Bisa Mengampuni
1 Yohanes 3:14-15, “Kita
tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena
kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam
maut. Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia.
Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memilki hidup yang
kekal di dalam dirinya.”
Orang yang memiliki akar
pahit, tidak bisa mengampuni saudaranya dan tempatnya adalah di NERAKA!
Akibat Dari Akar Pahit
Mary K. Baxter dalam bukunya
“Sebuah Penglihatan Tentang Neraka” mengisahkan tentang salah satu
pengalamannya ketika dibawa Tuhan melihat neraka. Ia melihat seseorang yang
sedang merintih dalam penderitaannya. Tuhan mengisahkan bahwa ia adalah seorang
pendeta yang semasa hidupnya menaruh akar pahit yang sangat dalam terhadap
suaminya yang berselingkuh. Suaminya sudah bertobat, minta ampun, dan ingin
kembali kepadanya, tapi ia menolak keras. Tuhan pun telah mengutus seseorang
kepadanya untuk menasehatinya, tetapi tidak berhasil. Akhirnya ia membunuh
suaminya dan wanita selingkuhannya. Dan sebagai akibatnya, hidupnya berakhir di
neraka. Rasa penyesalan yang datang kepadanya di neraka, sungguh sudah
terlambat. Penderitaan selamanya!
Seorang pelayan Tuhan yang
mengalami sakit yang berat dan dioperasi di Singapura hampir mengalami nasib
yang sama. Ketika operasi sedang berlangsung, rohnya meninggalkan tubuhnya, dan
ia bisa melihat tubuhnya sendiri yang sedang dioperasi, sambil ia bersandar di
dinding. Mulanya ia tidak menyadari bahwa yang sedang dioperasi itu adalah
dirinya sendiri; sampai ia melihat wajah ‘orang itu’ yang ternyata adalah
dirinya sendiri. Sempat ia melihat bahwa dokter yang sedang mengoperasi dirinya
mengangkat tangan, tanda menyerah dan operasinya gagal. Pada saat itu dinding
di depannya hancur, dan muncullah satu lubang yang panjang dan gelap serta
suara gaduh. Tampak malaikat maut yang memakai pakaian hitam dengan muka yang
menakutkan berjalan ke arah tubuhnya yang sedang di atas meja operasi tersebut.
Lalu dia berteriak, “Tuhan Yesus tolong! Tuhan Yesus tolong!” pada waktu dia
berteriak-teriak seperti itu, antara dia dan malaikat maut itu ada seseorang
yang berpakaian putih. Kemudian dia sadar, setelah 3 hari koma dan berada di
ruang ICU. Dia juga tahu bahwa akhirnya operasinya berhasil.
Setelah kejadian itu dia
bertanya, “Tuhan Yesus, saya ini kan pelayan-Mu, Tuhan. Seharusnya yang
menjemput saya pada waktu itu adalah malaikat terang, kenapa ini malaikat maut
dari lubang yang begitu dalam?”. Lalu Tuhan Yesus menjawab dari Matius 7:21-23,
“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam
Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di Sorga.
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah
kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan
banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang
kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari
pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
Dia bertanya kembali kepada
Tuhan, “Tuhan, saya ini salah apa?” dan Tuhan menjawab melalui Amsal
4:23,“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar
kehidupan.”
Dia mulai mengoreksi diri
dan dia diingatkan bahwa dia mempunyai kepahitan kepada adiknya sendiri karena
adiknya selalu memfitnah dia di depan papanya. Dia tidak menyadari akan hal itu
karena setiap kali bertemu dengan adiknya dia kelihatan baik-baik saja, tetapi
apa yang ada di dalam hatinya memang tidak ada seorang pun yang tahu kecuali
Tuhan dan dirinya sendiri, bahkan kadang-kadang diri sendiri pun tidak
merasakannya. Begitu dia diingatkan, dia menangis dan bertobat. Dia datangi
adiknya dan minta ampun serta menyelesaikannya
Saudara, Tuhan berkata
kepada saya, agar menyampaikan hal ini kepada saudara, berarti ada cukup banyak
orang yang mengalami hal seperti ini. Kadang-kadang ada orang yang terkena
kanker dan sebagainya lalu mereka menjadi bingung, “Kenapa saya?” ternyata
jawabannya adalah PERIKSA HATI Saudara! Saya
banyak bertemu dengan orang yang sakit seperti ini, tetapi begitu dia
mengampuni, sakitnya langsung hilang. Kalau dia tidak mengampuni bahkan ada
yang sampai meninggal tetap tidak mau mengampuni; bukan menghakimi, tetapi saya
mau memberitahukan bahwa tempat mereka adalah di NERAKA.
Memasuki perjalanan di tahun
2017; di tengah-tengah mujizat Tuhan dan goncangan, Tuhan mau kita mengoreksi
diri supaya kita masuk Kerajaan Sorga, Kerajaan Allah. Amin!
Tuhan Yesus Memberkati.
(oleh Kristus Ministry)
(oleh Kristus Ministry)
No comments:
Post a Comment