Waspadai strategi Iblis :
Bersembunyi di balik kedok “aktivitas
rohani” !
Shalom sahabat KM,
Memasuki masa-masa akhir
ini, kita sedang berada dalam proses pemurnian. Di pihak lain, iblis terus akan
menyerang setiap orang percaya agar menjauh dari Tuhan. Iblis tahu benar bahwa
waktunya sudah semakin singkat.
“…Iblis
telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa
waktunya sudah singkat” ~ Wahyu
12:12
Banyak orang yang tidak
memahami hal ini, sementar iblis sendiri justru tahu. Kelesuan rohani yang
dialami gereja menjadi tanda bagi iblis bahwa zaman Nuh terulang kembali!
Sebagai tanda-tanda kedatangan Kristus,
Iblis sedang gencar-gencarnya mencuri, merusak, menghancurkan orang
percaya dalam geramnya yang dahsyat.
Ada banyak stategi yang
iblis rencanakan untuk menjatuhkan orang percaya. Strategi yang paling ampuh
dari iblis adalah membuat orang percaya “merasa” bahwa ia tidak melakukan kesalahan,
sehingga akan merasa nyaman dengan keadaaanya. Salah satunya, terlalu sibuk dalam aktivitas rohani.
Saudara, pelayanan rohani
tidaklah bisa menggambarkan kerohanian itu sendiri. Masalahnya, adalah banyak
orang percaya yang justru terlibat aktif di dalam pelayanan tetapi tidak pernah memperhatikan kerohanian
mereka. Perhatikan, Tuhan tidak tertarik
dengan aktivitas rohani! Beberapa kali Tuhan menentang ibadah bangsa Israel.
“Aku
membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan
rayamu. Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran
dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa
ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang.
Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu
tidak mau Aku dengar.” ~ Amos
5:21-23
Lalu apa yang
Tuhan kehendaki?
“Sebab
Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan
akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran.” ~ Hosea
6:6
Kita melihat saat ini
pelayanan dan ibadah telah berevolusi menjadi legalisme rohani. Sehingga ibadah lebih banyak dipentingkan
kepada perkara-perkara yang kelihatannya rohani. Iblis sedang membuat kita
melayani roh agamawi ataupun roh rutinitas! Pada akhirnya, gereja hanya menjadi tempat untuk mempertontonkan
kerohanian palsu!
Strategi setan bahkan
mungkin masih saja, ada pelayan yang menganggap pelayanan itu sebab beban, bukan sebuah
kehormatan. Karena memang, pelayanan yang sejati kini telah tererosi,
sehingga menjadi senjata ampuh iblis untuk melumpuhkan orang percaya. Pelayanan
sudah merampas hakekat ibadah yang sebenarnya. Secara organisasi, aktif
terlibat, tetapi secara iman dan roh, hampir-hampir tidak mengalami
pertumbuhan.
Demikian juga dengan ibadah.
Ada banyak orang yang datang ke gereja hanya memanfaatkan Tuhan untuk
aktualisasi diri mereka, bukan sebaliknya. “Yang
penting pelayanan atau ibadah”, itu anggapan mereka.
Dalam 1 Samuel 4, dikisahkan
mengenai kekalahan dari bangsa Israel saat menghadapi orang Filistin.
Pertempuran pertama, bangsa Israel kalah dengan orang yang tewas kira-kira 4000
orang (Ay. 2) Tua-tua Israel memberikan isyarat bahwa mereka kalah karena tidak
ada Tabut Perjanjian bersama mereka. Alhasil, mereka mengangkat Tabut Tuhan
yang ada di Silo. Lalu apakah bangsa Israel menang dalam pertempuran selanjutnya?
Logikanya menang. Faktanya, mereka justru terpukul kalah lebih banyak dari
sebelumnya! (Ay 10).
Mengapa? Karena mereka
sesungguhnya bukan mengandalkan Tuhan,
tetapi mereka hanya ingin memanfaatkan
Tuhan, demi kepentingan dan aktualisasi mereka! Hasilnya, ayat 11 dan
seterusnya menceritakan bagaimana Tabut itu dirampas!
Kita adalah bait suci-Nya
Tuhan. Jangan biarkan tabut anda dirampas oleh apapun!
Legalisme
Yang parah adalah, kita
tidak pernah menyadari hal ini. Inilah yang menjadi salah satu ciri manusia
ahir zaman.
“Secara
lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka
memungkiri kekuatannya.” ~ 2 Tim 3:5
Kuncinya adalah, sadar,
berjaga-jaga, dan jangan pernah beri kesempatan kepada iblis.
“Sadarlah
dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa
yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” ~ 1 Petrus 5:8
“Dan
janganlah beri kesempatan kepada Iblis” ~ Efesus
4:27
Camkanlah hal ini baik-baik!
Jika anda merasa bahwa kerohanian Anda baik-baik
saja, sedangkan di sisi lain anda tidak bergairah menyembah dan merenungkan
Firman Tuhan, maka mungkin saja anda sedang berada di dalam perangkap Iblis.
Selamat beraktivitas dan
berjaga-jaga,
Tuhan menyertaimu.
Amin.
(oleh Kristus Ministry)
(sumber : catatanakhirzaman.com)
Amin.
ReplyDeleteKiranya umat Tuhan senantiasa berjaga-jaga selalu terutamadari tipu daya iblis.
Hingga maranatha.