Firman Tuhan

Mazmur 139 : 14,
"Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.''

Monday, April 10, 2017

Artikel - Jenis-Jenis Puasa







Shalom sahabat Kristus,

Jenis-jenis dan tujuan dari setiap jenis puasa yang yang dilakukan tokoh-tokoh/umat Tuhan yang dicatat di Alkitab terdiri sebagai berikut :


1. Puasa Ester

Ester 4:16,
"Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangku pun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati."

Puasa Ester adalah 3 hari puasa yg biasa dilakukan ketika terjadi krisis dalam kehidupan seseorang. Ketika terjadi masalah yang berkepanjangan, depresi, masalah keuangan atau tantangan yang besar dalam kehidupan. ( Seperti haman yang mencoba memusnahkan semua orang Yahudi).

Paulus berpuasa selama 3 hari dalam Kisah Rasul 9:9 saat dia bertobat dalam perjalanan ke Damaskus.

2. Puasa Daniel   

Daniel 10:2-3,
“Pada waktu itu aku, Daniel, berkabung tiga minggu penuh: makanan yang sedap tidak kumakan, daging dan anggur tidak masuk ke dalam mulutku dan aku tidak berurap sampai berlalu tiga minggu penuh.”

(Alkitab terjemahan The Message menerjemahkan, dia tidak mandi dan bercukur selama tiga minggu, Terjemahan New Living menerjemahkan tidak berurap).

Tanpa roti, pasta, daging, manis-manisan, soda, semua makanan-makanan yang diingini.

Mengapa?

Untuk memperjelas pandangan rohani dan visi Tuhan terjadi dalam hidup kita (bukan maunya diri sendiri tetapi maunya Tuhan).

Daniel 10:10-12,
“Tetapi ada suatu tangan menyentuh aku dan membuat aku bangun sambil bertumpu pada lutut dan tanganku. Katanya kepadaku: "Daniel, engkau orang yang dikasihi, camkanlah firman yang kukatakan kepadamu, dan berdirilah pada kakimu, sebab sekarang aku diutus kepadamu." Ketika hal ini dikatakannya kepadaku, berdirilah aku dengan gemetar. Lalu katanya kepadaku: "Janganlah takut, Daniel, sebab telah didengarkan perkataanmu sejak hari pertama engkau berniat untuk mendapat pengertian dan untuk merendahkan dirimu di hadapan Allahmu, dan aku datang oleh karena perkataanmu itu.”

(Puasa ini tidak sama seperti yang terdapat di Daniel 1:12 ketika dia berpuasa 10 hari hanya dengan sayur sayuran dan air)

Puasa daniel selalu akan menarik perhatian Tuhan, 21 hari puasa.

3. Puasa Murid-Murid

Seseorang dari orang banyak itu datang kepada Yesus dan memohon Yesus untuk menolong anaknya yang dirasuk setan. Murid-murid bertanya pada Yesus mengapa mereka tidak mampu melayani anak ini.
Markus 9:29,

Jawab-Nya kepada mereka:Jenis ini (genetika-stronghold-keturunan dari keluarga) tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa." (Dan berpuasa).

Puasa murid-murid ini berhubungan dengan menaklukkan kebiasaan buruk/ketagihan di dalam hidup kita yang kita sadar tidak berkenan kepada Tuhan.

Yesaya 58:6,
“Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk,’’.

Ini disebut puasa murid-murid karena mereka bukan tidak memiliki kuasa yang cukup untuk mengusir roh jahat keluar dari hidup si anak, melainkan karena mereka tidak cukup memperhatikan masalah dari kehidupan pribadi si anak itu sendiri.

4. Puasa Ezra (Pasal 8)

Ezra mengalami masalah yang besar dalam suatu saat di kehidupannya. Dia mengalami masalah ekonomi. Dia diberikan 14.000 kg emas dan 25 ton perak untuk dibawa kembali ke Yerusalem sehingga dia memiliki persediaan yang cukup untuk mendirikan tembok bait Allah. Tetapi masalah terbesarnya adalah diantara dia dan persediaan itu terdapat gerombolan perampok dan pencuri yang telah menanti untuk mengambil segala sesuatu yang telah dipercayakan kepadanya.

Ezra 8:21,
“Kemudian di sana, di tepi sungai Ahawa itu, aku memaklumkan puasa supaya kami merendahkan diri di hadapan Allah kami dan memohon kepada-Nya jalan yang aman bagi kami, bagi anak-anak kami dan segala harta benda kami.’’

1.Mohonkan hikmat dan penyertaan di dalam kehidupan kita, apakah kita harus tetap disini ataukah pergi mengambil kesana.
2.Berdoa untuk keluarga dan anak-anak kita.
3.Berdoa untuk persediaan kita. Minta Tuhan menjadi penguasa atas kebutuhan-kebutuhan kita termasuk apabila kita harus pergi mengambil berkat tersebut.

Menghadapi masalah-masalah ini Ezra tidak bersungut-sungut, marah dan menggerutu "kenapa hal ini terjadi kepadaku?" Alkitab menegaskan mereka berpuasa dan merendahkan diri di hadapan Tuhan dalam menghadapi ini, dan akhirnya Tuhan menjawab doa-doa mereka.

Saat Ezra berdoa dan berpuasa, Tuhan memberikan kemampuan untuk memilih keputusan yang benar tentang bagaimana dia harus pergi mengambil persediaan tsb. Ketika dia pergi, Tuhan melindungi perjalanannya juga persediaan tersebut dari gerombolan-gerombolan itu.

Setiap kali kita akan melakukan sesuatu yg berhubungan dengan keputusan finansial kita perlu berdoa puasa supaya Tuhan bisa membuka pikiran kita, melihat akan cara yang benar dan jalan mana yang harus ditempuh.

(Ezra memang mendapatkan jatah yang besar, sebab itu Tuhan melindungi dia, tetapi ketika sikap kita benar, Dia pun akan mulai melindungi jatah kita yang seolah kelihatan kecil, saat kita setia melibatkan Dia juga).

5. "Puasa Satu Hari"

Imamat 23:27,
"Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN’’.

Leviticus 23:27,
 “Be careful to celebrate the Day of Atonement on the tenth day of that same month—nine days after the Festival of Trumpets.  You must observe it as an official day for holy assembly, a day to deny yourselves and present special gifts to the Lord.”

Sehari yang didedikasikan untuk menguji diri. Ini adalah hari yang sengaja kita siapkan untuk membawa hidup kita dihadapan Tuhan untuk diuji dan memohon Tuhan untuk menunjukkan dimana seharusnya kita berada.

Apakah saya mengasihi Tuhan seperti ketika awal mula saya mengenal Dia?
Apakah passion saya kepada Kristus sekuat dahulu?
Apakah keluargaku melihat pribadi Yesus di dalam diriku?

Seperti apa kebiasaan hidup yang memimpin hidupku saat ini? Saat kita menyangkal kedagingan kita di setiap lini kehidupan kita, kedagingan tersebut tidak akan dibiarkan menjadi tembok/kubu di dalam kita.

6. Puasa yang Membatalkan Penghakiman Tuhan

Alkitab menuliskan bahwa Ahab telah melakukan yang jahat di hadapan Tuhan. Dan Tuhan memanggil Elia, nabi-Nya untuk pergi dan memberitahukan bahwa akan ada hari dimana anjing-anjing akan menjilati darahnya karena kejahatan yang telah dia lakukan. Dan Ahab merespon dengan baik.

1 Raja-Raja 21:27-29,

Ayat 27 ~ “Segera sesudah Ahab mendengar perkataan itu, ia mengoyakkan pakaiannya, mengenakan kain kabung pada tubuhnya dan berpuasa. Bahkan ia tidur dengan memakai kain kabung, dan berjalan dengan langkah lamban.”

“Lalu datanglah firman TUHAN kepada Elia, orang Tisbe itu: "Sudahkah kaulihat, bahwa Ahab merendahkan diri di hadapan-Ku? Oleh karena ia telah merendahkan diri di hadapan-Ku, maka Aku tidak akan mendatangkan malapetaka dalam zamannya; barulah dalam zaman anaknya Aku akan mendatangkan malapetaka atas keluarganya’’ ~ 1Raja-Raja 21:28-29

Saat kita taat kepada Tuhan dan merendahkan diri, Tuhan akan membatalkan bencana yang telah pasti datang ke dalam kehidupan kita karena dosa. Tidak hanya untuk kita dan kebutuhan kita, tetapi juga pada orang-orang yang menjadi fokus doa dan puasa kita.

Di dalam puasa kita, doakan orang-orang yang jauh dari Tuhan dan "seolah telah tahu kebenaran" kita dapat berdoa dan puasa agar tangan Tuhan menjamah mereka, (orang yang di luar Kristus).

7. Puasa Samuel 

1 Samuel 7.  Puasa ini dahulu dilakukan untuk kegerakan rohani atas suatu bangsa.

Ketika samuel tiba di tempat Eli, dan dibawah pimpinannya Tabut Perjanjian yang menggambarkan "Penyertaan/Hadirat Tuhan" telah diambil; yang paling pertama dia lakukan adalah berpuasa.

Mengapa?

Samuel ingin menarik kembali hadirat itu secara roh dengan tindakan profetik secara daging, yaitu dengan berpuasa.

Dia sadar ketika dia berpuasa dan meminta hadirat Tuhan turun dalam hidupnya. Hadirat itu akan membentuk sebuah atmosfer, sama seperti ketika hadirat Tuhan turun atas ibadah gereja, atas rumah kita, atas keadaan kita. Hadirat itu yang otomatis mengubahkan keadaan-keadaan.

Seperti kita ketahui, akhirnya dengan cara yang ajaib Tabut Perjanjian Israel kembali karena kehadiran Tuhan yang telah terlebih dahulu di undang kembali.
Banyak orang yang menghidupi hidupnya tanpa hadirat Tuhan. Dahulu saat Tabut Perjanjian itu diambil dan anak pertama mereka dinamai Ikabod, yang artinya "hadirat Tuhan telah diambil" ini karena Tuhan memang meninggalkan mereka.

Banyak orang yang hidup tanpa hadirat Tuhan di dalamnya.
Ciri mudahnya: Mereka tidak lagi meratap buat jiwa-jiwa yang terhilang.
Ciri lain: Kita tidak ingat lagi kapan saat kita menangis karena hadirat Tuhan yang turun atas kehidupan kita.

Kita tidak ingat kapan terakhir kita datang dengan hati yang hancur di hadapan Tuhan.

Apa yang harus kita lakukan?

Kita perlu berpuasa dihadapan Tuhan dan meminta Atmosfir Kebangunan Rohani untuk hidup kita dan gereja kita.
Alkitab mengatakan dalam :

Lalu berkatalah Samuel kepada seluruh kaum Israel demikian: "Jika kamu berbalik kepada TUHAN dengan segenap hati, maka jauhkanlah para allah asing dan para Asytoret dari tengah-tengahmu dan tujukan hatimu kepada TUHAN dan beribadahlah hanya kepada-Nya; maka Ia akan melepaskan kamu dari tangan orang Filistin." ~ 1 Samuel 7:3

Ini jenis puasa yang memerlukan tindakan di bagian kita juga, mengambil waktu dan membuang segala yang tidak berkenan di hadapan Tuhan, barulah Atmosfir itu turun kembali dan membalikkan keadaan.

Amin.

Selamat Berpuasa!




(oleh Kristus Ministry)
(sumber : joshuaivanministry.blogspot.com)

No comments:

Post a Comment

Artikel Lainnya