Firman Tuhan

Mazmur 139 : 14,
"Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.''

Friday, April 21, 2017

Kesaksian - Ratu Primadona





10 Tahun Terikat Masturbasi



“Semakin saya bilang, saya tidak mau melakukannya, justru saya semakin mau melakukannya. Seperti melakukan hubungan seks dengan diri saya sendiri. Sehabis melakukannya, saya merasa enak,” ujar Ratu Primadona.

Ratu adalah anak tunggal yang dilahirkan di tengah keluarga baik-baik. Ibu Amelia, ibunya Ratu adalah seorang bidan. Dari luar, keluarga ini terlihat baik-baik saja. Dan memang Ratu sendiri juga adalah anak yang baik di rumah. Sebagai anak tunggal maka Ratu berusaha menempatkan dirinya agar bisa diterima, bukan hanya di rumah tetapi juga di lingkungan mana pun ia berada; seperti di dalam pergaulan dengan teman-teman rumahnya, kampus, sekolah, dan sebagainya.

Di dalam keluarga Ratu, sang ibulah yang pertama kali menerima Tuhan Yesus secara pribadi, baru kemudian diikuti oleh Ratu. Sementara sang ayah masih terus didoakan meskipun mereka sudah menjadi Kristen sejak kecil. Ratu sendiri menerima Yesus ketika ia duduk di bangku kelas 1 SMU lewat sebuah retreat di mana sang ibu yang mengajaknya.

Di dalam keluarga, kedua orangtua Ratu mengharapkan anak tunggalnya dapat menjadi sarjana dan tidak sulit mendapatkan jodoh. Namun ada satu hal yang tidak diketahui oleh kedua orangtua Ratu dan mereka yang melihat keluarga ini dari luar. Hanya teman-teman dekatnya saja yang mengetahuinya.

Kisah Lama yang Membawa Dampak Negatif

Ibu Ratu sering menitipkan Ratu di rumah tetangganya ketika ia masih duduk di bangku SD. Tanpa sepengetahuan tetangganya, anak laki-laki dari si pemilik rumah yang umurnya sepantaran dengan Ratu sering membelai-belai tubuh Ratu dan mempraktekkan posisi – adegan di film-film porno kepada Ratu di sebuah kamar. Namun mereka berdua tetap mengenakan baju. Kejadian itu tidak pernah ia ceritakan kepada siapa-siapa. Ratu menutup rapat mulutnya mengenai kejadian yang tidak normal tadi, termasuk kepada kedua orangtuanya. Kejadian itu membawa dampak kepada kehidupan Ratu ketika ia beranjak remaja.

Perkenalan dengan Film Porno Sewaktu SMP

Ketika duduk di bangku SMP, Ratu mempunyai teman-teman yang kompak. Ia sering berkumpul bersama mereka setelah pulang dari sekolah. Selain menghabiskan waktu untuk pergi jalan bersama dan bercerita, mereka juga sering berkumpul di rumah salah seorang teman prianya. Apabila keadaan di rumah sedang sepi tanpa keberadaan orangtuanya, mereka pasti memanfaatkan situasi tersebut untuk menonton film porno. Hal itu sudah menjadi sebuah ritual bagi mereka. “Ketika pertama kali saya merasa kikuk, tapi setelah kedua kalinya, ketiga dan seterusnya, sudah biasa saja,” ujar Ratu Primadona. Sampai di rumah pun, kejadian-kejadian di film tadi masih teringat dalam pikirannya.

Mulai sejak itulah Ratu terikat dengan masturbasi. Ia menjadi mudah terangsang, bahkan hanya dengan tampilan yang sederhana sekali pun. Selain film porno, Ratu juga bisa terangsang bila ia membaca majalah, koran, atau novel yang menampilkan atau menuliskan sesuatu yang sedikit menyentuh pornografi, atau ada gambar pria seksi. Keterikatannya itu membuatnya mencari banyak cara untuk memuaskan keinginannya. Bahkan bisa setiap hari, Ratu melakukan masturbasi. “Kalau tidak melakukannya, saya merasa tidak enak. Seperti vitaminnya saya, saya harus makan,” ujar Ratu.

Menerima Tawaran Check-In Seorang Teman Pria

Dampak dari keterikatan itu, ia menjadi mudah jatuh cinta pada laki-laki. Bahkan ia sempat beberapa kali berpacaran dengan orang-orang yang tidak seiman dengannya. Suatu kali, salah seorang pacarnya mengajaknya untuk check-in di hotel. Tanpa pikir panjang Ratu menerima tawaran itu, karena keinginannya yang kuat akan seks. Mereka pun pergi ke hotel dan di sana mereka saling meraba tubuh dan berciuman. Namun tidak sampai melakukan hubungan badan. Ia menjadi wanita yang begitu haus akan belaian seorang pria.

“Saya tidak pernah curiga kepada Ratu. Karena saya sudah memberikan kepercayaan penuh kepada dia. Dan di mata saya dia memang tidak pernah membuat kesalahan,” komentar Ibu Amelia, orangtua Ratu.

Ratu menyadari betul bahwa ia sudah lahir baru. Namun ia masih tidak bisa lepas dari keinginan dagingnya. Bila ia tidak melakukan masturbasi perutnya terasa sakit dan hasratnya semakin terakumulasi. Jika Ratu tidak segera melakukan masturbasi maka kepalanya akan terasa pusing. Keinginan seksual itu benar-benar mempengaruhi pikirannya sehingga ia tidak bisa berhenti bepikir kotor. Ia terikat dengan masturbasi sampai awal tahun 2005.

Mulai Jenuh dengan Lingkaran Dosa Masturbasi

Bertahun-tahun terikat dengan Masturbasi membuat Ratu jenuh dan muak dengan dirinya. “Saya hampir sama seperti pelacur-pelacur yang menjual tubuhnya dan melakukan hubungan seks dengan orang lain. Hanya saja saya melakukan hubungan seks dengan diri saya sendiri,” ujar Ratu. Ratu berusaha menghentikan keinginannya namun tidak berhasil. Ia mulai merasa putus asa. Sampai pada akhirnya Ratu menyerahkan diri kepada Tuhan untuk membantunya. “Saat saya bilang saya menyerah di hadapan Tuhan, saya merasa Tuhan benar-benar menunjukkan kasihnya. Dia seperti sedang menatap saya dan berkata bahwa Ia mengasihi saya,” ujar Ratu. Ia kemudian meminta Tuhan memberikan kepadanya rasa muak dan jijik apabila fantasi seksual mulai muncul dalam pikirannya.

Pemulihan Terjadi

Lewat dukungan dari temannya, Ratu mulai berani menceritakan pergumulannya kepada orangtuanya. Ibu Amelia sempat terkejut. Akan tetapi ibu Ratu bersikap bijaksana dan mau membantu Ratu agar terbebas dari jerat dosa masturbasi yang selama ini mengikatnya.

Hingga di satu kesempatan, ia menceritakan apa yang mengikatnya selama ini kepada Litha Gumanthi, seorang hamba Tuhan yang kemudian menjadi pembimbing rohaninya. Lewat pembimbing rohani inilah Ratu mengambil satu komitmen bagi dirinya untuk berhenti melakukan masturbasi. Pada awalnya memang sulit bagi Ratu, namun ia terus mencoba sampai pada akhirnya ia bisa berhenti melakukan masturbasi. Litha Gumanthi juga turut mendampingi masa-masa pemulihan Ratu. Ia menyadarkan Ratu bahwa masa lalunya sudah ditebus oleh Yesus dan dosa-dosanya tidak menjadi masalah lagi.

Saat ini, bersama pembimbing rohaninya ia memulai sebuah pelayanan untuk membantu mereka yang terikat dengan dosa seks, khususnya anak-anak muda di daerah Cinere dan sekitarnya. 

Amin.


Catatan :

(Kisah ini ditayangkan 23 April 2009 dalam acara Solusi Life di O’Channel).




(oleh Kristus Ministry)

No comments:

Post a Comment

Artikel Lainnya