Pesan Pdt. Aruna
Wirjolukito
Penyakit Soal Keuangan
Shalom sahabat KM,
Tahun Sabbath berarti
merdeka, yaitu dilepaskan dari setiap belenggu-belenggu yang mengikat; itulah
pelipat gandaan mujizat. Daud mengerti bahwa Tuhan yang membantunya menghadapi
singa yang mencengkram domba-dombanya, adalah Tuhan yang sama yang akan
memberikannya kemenangan dalam menghadapi Goliat, inilah kunci kemenangan Daud.
Pelipat gandaan mujizat disertai pelipat gandaan goncangan. Bisnis memang penuh
dengan ketidak pastian, tetapi satu-satunya hal yang pasti adalah Tuhan Yesus.
Berikut adalah
penyakit-penyakit soal keuangan yang bisa “menular”,
yaitu:
I. Selalu hidup ingin instan dan tidak mau bayar harga
Pemalas - “Hai pemalas, berapa lama lagi engkau
berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? “Tidur sebentar lagi,
mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring”
maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan
seperti orang yang bersenjata.” ~
Amsal 6:9-11.
Tidak memiliki
hikmat -
“Kekayaan dan kehormatan ada padaku, juga
harta yang tetap dan keadilan. Buahku lebih berharga dari pada emas, bahkan
dari pada emas tua, hasilku lebih dari pada perak pilihan.” ~ Amsal 8:18-19
“Kemiskinan dan cemooh menimpa orang yang
mengabaikan didikan, tetapi siapa mengindahkan teguran, ia dihormati.” ~
Amsal 13:18.
Lamban - “Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi
tangan orang rajin menjadikan kaya.” ~ Amsal 10:4.
Kita harus berwaspada, karena
iblis bisa menjebak kita dengan menjadi orang yang
tergesa-gesa atau pun orang yang berlambat-lambat, kedua-duanya merupakan hal
yang tidak baik.
Menjadi penanggung hutang
orang lain (hal ini berbeda dengan menjadi penolong sesama). “Sangat malanglah orang yang menanggung
orang lain, tetapi siapa membenci pertanggungan, amanlah ia.” ~ Amsal 11:15.
Ingin cepat kaya sehingga
menerima suap. “Kalau engkau
mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke
angkasa seperti rajawali.” ~ Amsal 23:5.
“Siapa
loba akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya, tetapi siapa membenci
suap akan hidup.” ~ Amsal 15:27.
II. Dosa
Zinah - “supaya orang lain jangan mengenyangkan diri
dengan kekayaanmu, dan hasil susah payahmu jangan masuk ke rumah orang yang
tidak dikenal” ~ Amsal 5:10
Jahat,
korupsi, fasik - “Harta
benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran
menyelamatkan orang dari maut. TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita
kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.” ~ Amsal 10:2-3
Melakukan riba - (meminjamkan
uang dengan bunga sangat tinggi kepada orang lemah, tidak memiliki belas
kasihan). “Orang yang memperbanyak
hartanya dengan riba dan bunga uang, mengumpulkan itu untuk orang-orang yang
mempunyai belas kasihan kepada orang-orang lemah.” ~ Amsal 28:8
Kikir/pelit - “Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah
kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.” ~
Amsal 11:24. Orang yang memberi adalah pertanda orang yang diberkati.
Mengandalkan
kekayaan, harta dan manusia - “Siapa
mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh; tetapi orang benar akan
tumbuh seperti daun muda.” ~ Amsal 11:28.
Menjadi pemabuk, peminum dan pelahap - “Janganlah engkau ada di antara peminum anggur
dan pelahap daging. Karena si peminum dan si pelahap menjadi miskin, dan kantuk
membuat orang berpakaian compang-camping.” ~ Amsal 23:20.
Berfoya-foya - “Orang yang suka bersenang-senang akan
berkekurangan, orang yang gemar kepada minyak dan anggur tidak akan menjadi
kaya.” ~ Amsal 21:17.
III. Ingin dihormati manusia
Banyak
berbicara/cakap - “Dalam
tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan
kekurangan saja.” ~ Amsal 14:23.
Suka pamer - “Siapa suka bertengkar, suka juga kepada
pelanggaran, siapa memewahkan pintunya mencari kehancuran.” ~ Amsal 17:19b.
Suka cari
perhatian - “Orang yang
menindas orang lemah untuk menguntungkan diri atau memberi hadiah kepada orang
kaya, hanya merugikan diri saja.” ~ Amsal 22:16.
Boros - Cirinya
yaitu membeli barang-barang yang tidak pernah dipakai. “Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang
yang bebal memboroskannya.” ~ Amsal 21:20.
Suka
mengabaikan orang yang lemah - “Siapa
menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban, kalau
ia sendiri berseru-seru.” ~ Amsal 21:13.
Tuhan Yesus Memberkati.
Amin.
(oleh Kristus Ministry)
No comments:
Post a Comment